- tim tvOne/Julio Trisaputra
Balas Siasat Paslon Lain Atasi Kemacetan di Jakarta, Dharma Pongrekun: Jangan Beretorika dengan Angan-angan!
Jakarta, tvOnenews.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menanggapi jawaban pasangan calon (Paslon) lain soal siasat mengatasi kemacetan.
Dharma mengaku, jawaban para pesaingnya itu sangat benar, seperti Ridwan Kamil yang akan membangun transportasi air dan Pramono mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum seperti TransJabodetabek
"Pendapat dari kedua paslon tidak salah, semua benar, hanya yang diperlukan adalah prioritas mana yang harus didshulukan," katanya di debat cagub, Minggu (6/10/2024).
Meski setuju Dharma mengaku, para cagub ini hanya memiliki waktu lima tahun saja, yang dimana program-program yang disampaikan pesaingnya sulit untuk terlaksana semuanya.
"Kita tidak bisa beretorika dengan berangan-angan. Sementara pada saat kita turun, nantinya itu belum terlaksana," ucap dia
"Jadi yang pertama harus dilakukan adalah bagaimana kita optimalkan manajemennya dulu. Jangan sampai aturannya sudah ada, tapi hanya jadi aturan dan tidak dikawal bagaimana kelanjutannya," sambungnya.
Dharma juga mengungkapkan, bahwa jangan sampai aa yang sudah direncanakan justru tidak terlaksana dengan baik yang pada akhirnya akan menjadi terbengkalai.
"Jangan sampai ada programnya, apalagi kalau tidak dilaksanakan. Jadi semua menjadi percuma ketika hanya jadi rencana tanpa eksekusi," tandasnya.
Sebelumnya, RK menyebut akan membuat river way atau transportasi menggunakan perahu yang melintasi 13 sungai di Jakarta.
Selain itu untuk mengatasi kecamatan, RK juga menyebut akan mengembangkan pusat-pusat kantor di beberapa daerah di Jakarta. Hal itu bertujuan untuk mengurangi pergerakan warga yang tentunya akan berimbas pada berkurangnya kemacetan.
Di sisi lain, Pramono mengungkapkan, Transjakarta tidak cukup untuk mengatasi, menyelesaikan persoalan macet di Jakarta.
Oleh karena itu, saat terpilih nanti, Pramono berjanji akan menyediakan TransJabodetabek hingga Puncak, Bogor dan membebaskan 15 golongan yang saat ini bebas biaya naik Busway, akan diberikan keistimewaan yang sama saat naik MRT dan LRT. (aha/lgn)