Tragis! Puluhan Siswa SMA Diduga Dicabuli Guru BK di Pekalongan, Korban Bocorkan Modusnya.
Sumber :
  • istimewa - Istock photo

Tragis! Puluhan Siswa SMA Diduga Dicabuli Guru BK di Pekalongan, Korban Bocorkan Modusnya

Rabu, 2 Oktober 2024 - 20:18 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tragis, nasib puluhan siswa SMA di Pekalongan. Pasalnya, mereka diduga menjadi korban pencabulan gurunya sendiri, yakni guru bimbingan konseling (BK) SMA Negeri 3 Pekalongan.

Satu di antara korban, berinisial NS menceritakan soal modus guru BK tersebut. Kata dia, guru tersebut memanggil anak-anak untuk diwawancara terkait pencegahan kenakalan remaja.

Hanya saja, pertanyaan yang diajukan membuat para pelajar tak nyaman dan risih.

"Pertanyaannya sangat pribadi, seperti sudah pernah ciuman, tanya warna celana dalam, dan bra ukuran berapa."

"Bahkan, ada teman saya yang disuruh buka baju. Jika tidak buka baju, guru tersebut tidak tahu ada bekas apa saja di dalamnya," ujar NS, satu di antara korban, Selasa (1/10/2024).

Menurut NS, ada juga siswa yang diancam agar tidak melapor yang mereka alami ke pihak lain jika tak mau informasi priibadi mereka diisebar ke guru-guru.

"Kejadian itu saat alami saat saya duduk kelasa 11 dan sekarang sudah kelas 12. Saya sendiri sudah tiga kali dipanggil namun yang kedua tidak saya temui," bebernya.

- 40 Korban Rata-rata Perempuan

NS juga bocorkan, bahwa ada sekitar 40-an siswa yang telah dipanggil guru tersebut. Semuanya merupakan siswa perempuan.

"Kalau anak yang sudah dipanggil ada sekitar 30 sampai 40-an anak," ungkapnya.

NR, korban lain, mengaku sudah lima kali dipanggil guru tersebut.

Modusnya, sama, diwawancara soal kesehatan sekolah, pencegahan kenakalan remaja, dan seks bebas.

"Kalau manggil anak-anak ke ruangan itu, dalam keadaan kantor BK sepi. Ditanyain terkait kenakalan remaja, dan ketika ditanyai hanya saya dan guru tersebut. Lalu, pintu kantor dikunci."

"Diruangan tersebut sekitar 1 jam, ditanyain pernah ciuman, ukuran bra, nonton video porno, pernah melakukan masturbasi sendirian. Intinya, guru tersebut menanyai hal pribadi," katanya.

Jika tidak menuruti, sang guru mengancam akan menyebarkan informasi tersebut ke guru-guru lain.

"Saya takut dan hanya menangis. Saya mengalami itu sejak saya kelas 10 hingga kelas 11," ungkapnya. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:59
05:24
02:29
01:42
01:43
08:03
Viral