- Dok. Kemnaker
Budaya K3 Jadi Kunci Produktivitas, Kemnaker Genjot Peningkatan 16.000 Tenaga Ahli Kompeten di 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kalangan pekerja.
Kemnaker mendorong para Ahli K3 untuk lebih aktif mempromosikan K3 sebagai budaya yang harus ada di setiap tempat kerja. Tujuan utamanya bukan hanya sekadar memenuhi aturan, tapi juga memastikan bahwa K3 menjadi kebutuhan dasar dalam dunia kerja.
Plt. Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Fahrurozi, menekankan pentingnya mengubah pola pikir para pekerja, organisasi, dan pemerintah tentang K3.
"K3 harus menjadi budaya di tempat kerja, bukan hanya karena aturan, tetapi karena kesadaran bahwa K3 sangat penting bagi produktivitas dan kesejahteraan," ujarnya saat membuka acara Peningkatan Kompetensi Ahli K3 Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (1/10/2024).
- Dok. Kemnaker
Menurut Fahrurozi, penerapan K3 di Indonesia masih menghadapi kendala, salah satunya adalah kurangnya jumlah Ahli K3 yang memadai.
Padahal, jumlah perusahaan terus meningkat seiring dengan perkembangan industri.
Hal ini menyebabkan kesenjangan yang cukup signifikan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga ahli K3 di lapangan.
Meskipun demikian, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan jumlah dan kualitas Ahli K3. Fahrurozi juga menekankan bahwa K3 berhubungan langsung dengan produktivitas kerja.
"Produktivitas tak akan tercapai jika pekerja merasa tidak aman atau sering mengalami masalah kesehatan. Oleh karena itu, K3 menjadi syarat utama agar produktivitas bisa meningkat," jelasnya.
Pentingnya K3 ini diharapkan bisa dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam ekosistem K3. Para ahli K3 perlu terus memperkuat promosi K3 agar kesadaran masyarakat semakin tumbuh.
"Kita sebagai komunitas K3 harus memahami pentingnya mempromosikan K3 secara efektif. Jika promosi ini tidak dijalankan dengan baik, maka keberhasilannya akan sulit tercapai," tambahnya.
Selain fokus pada promosi, peningkatan kompetensi para Ahli K3 juga menjadi prioritas. Saat ini, Indonesia memerlukan lebih banyak Ahli K3 yang memiliki keahlian tinggi.
Tidak hanya dari sisi keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga sikap yang sesuai. Kompetensi mereka perlu terus ditingkatkan untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.