Pengakuan Pelaku Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo, Ternyata Sudah Berkali-kali Hubungan Badan Bahkan Dilakukan..
Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah fakta baru terungkap soal kasus video syur guru dan murid di Gorontalo.
Ternyata oknum guru berinisial DH (57) dan muridnya P (16) di salah satu Madrasah Aliyah Negeri di Gorontalo ini tidak hanya sekali melakukan hubungan layaknya suami istri.
Jauh sebelum video syur guru dan murid ini viral, keduanya ternyata sempat beberapa kali melakukan hubungan badan.
Hal itu diungkap langsung oleh Kasubdit Penmas Bidang Humas Polres Gorontalo Kompol Henny Muji Rahayu pada Kamis (26/9/2024).
- kadek sugiarta
Sebelumnya, Kompol Henny mengatakan oknum guru tersebut sudah ditahan demi menjalani proses hukum.
Henny mengungkap pengakuan tersangka terkait hubungan spesialnya dengan siswi berinisial P yang tak lain merupakan muridnya sendiri.
Setelah diperiksa oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa ternyata tersangka dan korban tak hanya sekali berhubungan badan.
Berdasarkan pengakuan sang oknum guru di Gorontalo, mereka pertama kali melakukan hubungan badan pada 2023.
Perbuatan tak senonoh itu bahkan terjadi di salah satu ruang guru di sekolah tempat mereka mengajar dan belajar.
Menurut Henny, saat itu korban P sempat merasa rishi dan mencoba menolak permintaan sang oknum guru.
"Korban sempat merasa rishi dan mencoba menolak hingga melakukan perlawanan," katanya.
Namun, upaya P melakukan perlawanan pun sia-sia, hingga terjadilah peristiwa asusila tersebut.
P akhirnya termakan bujuk rayu pria yang sudah memiliki istri dan anak ini.
{{imageId:283369}}{{imageId:283369}}
"Akhirnya perbuatan tersebut terjadi berulang kali," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman menyebut jika DH sudah mendekati korban dan berusaha menjalin hubungan dengan berpacaran pada 2022 lalu.
"Pada awal 2022, korban sudah memang menjalin hubungan dekat dengan tersangka DH," ungkap Kapolres Gorontalo.
Saat itu DH melakukan berbagai cara untuk mendekati korban hingga menjalin hubungan gelap.
DH kerap membantu dan memberikan perhatian lebih kepada korban yang memang seorang anak yatim piatu.
"Karena yang bersangkutan merasa tersangka ini mengayomi, membantu tugas, memberikan perhatian lebih, akhirnya korban pun merasa nyaman," tuturnya.
Kemudian hubungan mereka berlanjut sampai di 2024 video syur keduanya viral di media sosial.
Atas perbuatannya tersebut, sang oknum guru DH dijerat Pasal 81 ayat 3 UU No 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
Pelaku terancam hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara. Ditambah sepertiga karena DH merupakan tenaga pendidik.(muu)