- Istimewa
Dirjen Aptika Kominfo Apresiasi Adanya Turnamen Mobile Legends, Ini Alasannya
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Olahraga Elektronik Indonesia (AOEI) menggelar turnamen mobile legends yang diadakan di JakBistro di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Pagelaran turnamen yang diselenggarakan pada hari Sabtu 21 September ini ramai dihadiri oleh para peserta pertandingan.
Para anak muda khususnya yang terbiasa bermain mobile legends landing memperebutkan juara 1 sampai 3 dengan nominal hadiah yang cukup besar.
Adapun dalam pagelaran kali ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Aptika (Aplikasi Informatika) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Hokky Situngkir.
Hokky Situngkir mengapresiasi kegiatan positif seperti ini di tengah aktivitas kaum muda karena tidak sedikit yang terjerumus hal negatif.
"Kita berharap dari semua antusias di E-sport negara dapat hadir, baik offline dan online," kata Hokky dalam keterangannya, Minggu (22/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut dia juga menjelaskan bahwa saat ini sedang marak judi online dan pemerintah betul-betul mengawasi dan memberantasnya.
Sebab, judi online menampilkan hal-hal yang manipulatif game tetapi sebenarnya adalah permainan judi.
"Indonesia saat ini sedang dalam pertempuran melawan judi online dan judi online itu seringkali menipu dan memanipulasi masyarakat seolah-olah dia adalah game," jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada teman-teman pemain E-sport dan game digital lainnya, agar bisa mengedukasi masyarakat yang terjebak bahkan telah dimanipulasi dari pihak agensi judi online.
"Sehingga para pemain E-sport itu bisa memberikan literasi pada masyarakat. Sehingga menjadi pandu pandu digital game," paparnya.
Dia menjelaskan apabila sejak dahulu pemerintah sudah hadir dalam kegiatan-kegiatan positif yang mendukung masyarakat dan kawula muda. Meski demikian menurutnya masih dalam gerakan senyap atau di balik layar saja.
"Selama ini kita sudah hadir mendampingi masyarakat tetapi di belakang layar," tegasnya.
Hokky menyebutkan, dalam dunia digital terdapat 4 pilar yang harus dikuatkan.
Oleh sebab itu dia menekankan pentingnya para gamers dan pemain esport untuk memberikan literasi kepada kaulah muda dan rekan-rekannya dalam dunia digitalisasi.
"Dalam dunia digital itu ada 4 porosnya diantaranya, digital culture, skill, etiks dan digital safety. Oleh sebab itu cara sehatnya mempedomani pilar tersebut," sebutnya.
Untuk diketahui sebelumnya acara ini berlangsung dengan antusias peserta yang luar biasa.
Selain itu hadir juga Ketua Umum AOEI, Julia Rezeki yang turut mendampingi kegiatan sejak awal sampai selesai.
Di Medan Sumatera Utara, kegiatan seperti ini sudah berlangsung dan diadakan terhitung 140 kali, untuk turnamen mobile legends dan PUBG.(lkf)