- istimewa - Antara
Terungkap, Keinginan Jokowi Minta KIM Dukung Program Prabowo
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini terungkap keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta anggota Kabinet Indonesia Maju (KIM) menyokong program presiden terpilih Prabowo Subianto.
Alasan Jokowi meminta itu karena ia menginginkan agar transisi pemerintahan dari dirinya ke Prabowo berjalan efektif.
“Kita semua harus mendukung penuh. Pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif,” ungkap Jokowi dalam Sidang Kabinet di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Jumat (13/9/2024), yang dikutip dari siaran langsung Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan, jika diperlukan regulasi dan perumusan kebijakan, utamanya untuk program unggulan presiden terpilih, maka anggota kabinetnya harus segera mengeksekusinya.
“Agar setelah dilantik, pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang,” katanya dalam rapat yang juga dihadiri oleh Prabowo tersebut.
Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka –putra sulung Jokowi— terpilih sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029.
Keduanya tidak membentuk secara khusus tim transisi dalam proses pergantian pemerintahan.
Meski begitu, Prabowo membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang berperan serupa dengan tim transisi. Sebagian besar anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi berasal dari Partai Gerindra.
Saat Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla pada 2014 lalu, mereka membentuk tim transisi pemerintahan.
Tim transisi itu yang bertugas merumuskan langkah-langkah merealisasikan visi-misi serta janji Jokowi-Jusuf Kalla.
Meski Prabowo tak membentuk tim transisi, Presiden Jokowi mengakomodasi banyak kepentingan Prabowo di ujung pemerintahan mantan Gubernur Jakarta tersebut.
Misalnya, Jokowi mengangkat sejumlah loyalis Prabowo masuk dalam Kabinet Indonesia Maju, seperti Thomas Djiwandono, Supratman Andi Agtas, dan Sudaryono.
Mereka disebut-sebut melakukan “magang” terlebih dahulu di kabinet pemerintah Jokowi untuk kepentingan pemerintahan Prabowo mendatang.
Presiden Jokowi juga membentuk Badan Gizi Nasional pada 19 Agustus 2024. Badan Gizi yang dipimpin oleh Dadan Hindayana itu akan menjalankan program makan bergizi gratis.
Program ini merupakan janji kampanye Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden 2024.
Di saat memberi arahan dalam Sidang Kabinet di Istana Garuda pada Jumat ini, Presiden Jokowi meminta pembantunya segera menuntaskan program kerja utama di bulan terakhir pemerintahan, baik berkaitan dengan serapan, administrasi pertanggung jawaban, serta kendala yang belum terselesaikan.
Ia berpesan, dalam rapat yang dihadiri Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto ini, agar pemerintah terus menjaga situasi yang kondusif dan stabilitas keamanan.
“Untuk tetap tumbuh, kita butuh untuk melakukan pembangunan. Sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk,” kata Jokowi. (aag)