- Dok. tvOnenews.com
Miliki Kapasitas dan Kapabilitas yang Mumpuni, HAI Dorong Prabowo Pertahankan Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri
Jakarta, tvOnenews.com - Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni dalam memimpin instansi Polri.
Karenanya, Haidar mendorong agar pemerintah era Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk tetap menjadikan Listyo sebagai pucuk pimpinan Polri.
"Selain usia kerja yang masih panjang sampai 2027, kapasitas dan kapabilitas Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri lebih dibutuhkan untuk mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran ke depannya," kata Haidar dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Haidar menjelaskan Polri terbukti mampu menjadi situasi untuk tetap kondusif selama jalannya Pilpres 2024 di bawah pimpinan Listyo.
Haidar mengungkap mempertahankan Listyo sebagai pucuk pimpinan Polri diperlukan era pemerintahan Prabowo-Gibran mengingat memasuki masa perhelatan Pilkada 2024 serentak.
"Pergantian pucuk pimpinan dikhawatirkan berdampak pada internal Polri dan sinergitas dengan lembaga lain sehingga memengaruhi keamanan dan ketertiban di masyarakat. Sementara pemerintahan yang baru membutuhkan stabilitas mengingat tantangan di tahun politik tidaklah mudah," katanya.
Tak hanya itu, Haidar turut menyorot kinerja Listyo yang mampu meredam aksi serangan terorisme di tanah air.
Bahkan, Listyo terbukti mampu menjaga stabilitas keamanan dari aksi terorisme melalui penangkapan sejumlah jaringan pelakunya.
"Selama tahun 2023 memasuki tahun politik setidaknya ada 142 tersangka teroris yang berhasil ditangkap oleh Polri sebelum mereka melancarkan aksinya. Ini menunjukkan bahwa Polri mampu bergerak lebih cepat daripada teroris itu sendiri sehingga bisa mencegah terjadinya teror dan korban jiwa di masyarakat," ungkapnya.
Sementara, dari sisi penegakan hukum, jumlah kasus yang berhasil diselesaikan Polri di bawah kepemimpinan Listyo menunjukkan peningkatan sebesar 12,22 persen.
Hal itu terlihat adanya pengungkapan kasus dari 181.168 kasus pada 2020 menjadi 203.293 kasus pada 2023.
"Karenanya menjadi logis bila kemudian survei yang terkenal independen menempatkan Polri sebagai lembaga penegak hukum dengan citra positif terbaik mengungguli Kejaksaan, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemberantasan Korupsi," katanya.
Haidar pun meyakini jika pemerintahan Prabowo-Gibran akan mempertahankan Listyo sebagai Kapolri mengingat torehan sejumlah kemajuannya di instansi Polri.
"Posisi Kapolri untuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah "the right place for the right person at the right time". Tempat yang tepat untuk orang yang tepat di waktu yang tepat," pungkasnya. (raa)