- Julio Trisaputra-tvOne
Curhat Bahlil usai Jadi Ketua Umum Golkar: Saya Dapat Dukungan Presiden Dianggap Salah, Kenapa Ketum Terdahulu Tidak?
Kemudian, kata dia, pertarungan antara Aburizal Bakrie dengan Surya Paloh. Saat itu, Aburizal menang menjadi ketua umum Golkar karena dapat dukungan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Begitu terjadi selesai, muncul Pak Aburizal Bakrie fight dengan Pak Surya Paloh. Pak Surya Paloh pasti waktu itu mendapat dukungan Pak JK,” ungkapnya.
“Saat itu Pak JK sudah selesai (menjabat) dari wakil presiden. Pak Ical (Aburizal) didukung oleh Pak SBY dan kemudian Pak Ical juga menang,” sambung Bahlil.
Begitu juga saat Setya Novanto (Setnov) maju sebagai calon. Mantan Menteri Investasi itu menyebut Setnov menang jadi ketua umum Golkar karena dekat dengan Jokowi. Hal yang sama juga terjadi kepada Airlangga Hartarto.
“Itu posisinya Pak Setnov sebagai ketua DPR dekat dengan Jokowi. Alhamdulillah juga menang,” tuturnya.
“Begitu juga selesai, masuk ke zaman Pak Airlangga. Pak Airlangga juga menang dekat dengan presiden sebagai Menteri Perindustrian,” lanjut Bahlil.