Kolase mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Aulia Risma Lestari dan Ketua RT, Abdul Rozak..
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Ketua RT Ungkap Sosok Dokter Mahasiswi PPDS Undip yang Diduga Bunuh Diri: Kalau Pagi Dia Suka...

Senin, 19 Agustus 2024 - 12:14 WIB

Buku harian milik korban juga dianggap penting untuk proses triangulasi dalam autopsi psikologis.

Dalam pernyataan resminya, Undip menegaskan bahwa tidak ada tindakan perundungan yang dialami korban selama menjalani pendidikan.

Meski demikian, Nova menyoroti bahwa perlu ada batasan yang jelas soal proses pendidikan dokter dan sesuatu yang bersifat perundungan.

“Saya sudah melalui program pendidikan dokter umum hingga spesialis, dan kita perlu memperjelas batasan antara proses pendidikan dan tindakan yang masuk kategori perundungan. Batasan ini sering kali kabur,” ujar Nova Riyanti, dikutip Sabtu (17/8). 

Batasan yang kabur itu, lanjut Nova, kerap kali membuat proses perundungan dilanggengkan, sementara pelakunya tidak merasa melakukan bullying.

Menurutnya, akan sangat berbahaya jika aksi yang sebenarnya termasuk perundungan dinilai oleh senior atau pihak kampus sebagai bentuk dari pembentukan karakter.

"Ini yang saya rasa paling bahaya, pada saat kita menggunakan dalih seperti oh ini character building (pembentukan karakter), kalau kamu tidak mampu melakukan ini berarti you don't fit to become a specialist (tidak cocok menjadi spesialis)," ujar Nova.

Berita Terkait :
1 2 3
4
5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral