- istimewa
Pengungkapan Sosok T Pengendali Judi Online Bak Merapikan Benang Kusut, Mahfud & Benny sebut Begini
Jakarta, tvOnenews.com - Pengungkapan sosok T diduga pengendali judi online di Indonesia bak merapikan benang kusut.
Pasalnya, sosok T yang diduga pengendali judi online masih menyisahkan misteri.
Bahkan, muncul pula lima sosok yang juga ikut mengendalikan judi online di Indonesia.
Tak sampai di situ saja, berbagai pandangan dari elite politik soal pengungkapan misteri sosok T juga sudah dilontarkan dan dimuat di berbagai media massa.
Bahkan ironisnya, sosok komedian tersohor Tessy sampai datang ke Bareskrim Polri, lantaran dirugikan dengan isu sosok T yang dikaitkan dengan Tessy.
Di sisi lain lagi, mencuat pernyataan mantan Menko Polhukam Mahfud Md, yang menyatakan ada lima sosok atau nama yang berkaitan dengan sosok T.
Mahfud bercerita dalam sebuah rapat terbatas di Istana pada medio 2023, sejumlah nama ini pernah diungkap oleh Benny Rhamdani.
Kala itu, kata Mahfud MD, ratas membahas sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Saya sendiri diberi 5 nama (terkait judi online), Pak Benny saat itu menyebut banyak nama di rapat itu. (Di rapat itu) ada saya, ada Pak Muhadjir, ada Panglima (TNI),” ujar Mahfud dalam Youtube ’Terus Terang Mahfud MD’, Selasa, (30/7/2024).
Bahkan, kata Mahfud, rapat itu, terjadi sebelum Perpres terkait TPPO terbit. Berdasarkan penelurusan, Presiden Jokowi pernah menggelar Ratas pencegahan TPPO pada Selasa, 30 Mei 2024.
Di dalam ratas, Presiden Jokowi meminta jajaran untuk mengambil langkah cepat untuk mencegah serta memberantas TPPO. Dalam ratas itu, beber Mahfud, Benny mengungkap sejumlah nama.
Tidak hanya inisial ’T’, tetapi juga inisial ‘C’ yang diduga berperan dalam TPPO yang juga berhubungan judi online.
“Lima nama itu, adalah di luar dari inisial T itu. Ada di Batam,” beber Mahfud MD.
Lanjut Mahfud MD bercerita, lima nama ini muncul dari laporan masyarakat yang dimotori oleh Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus atau yang dikenal sebagai Romo Paschal.
“Saya aja mendapat lima nama yang saya langsung follow up, namanya diberikan ke saya, atas laporan masyarakat yang dimotori oleh Romo Paschal,” katanya.
Dari laporan masyarakat, 5 nama itu memiliki beragam profesi. Mahfud menyebut terdapat 1 orang pejabat vertikal di daerah, 1 orang swasta. Sementara 3 nama lainnya, ungkap Mahfud, masih berkeliaran.
“Yang pejabat ini sudah dimutasi semua. Yang tiga nama sudah dinyatakan tersangka tapi 2 tahun berkeliaran, tidak ditangkap, padahal sudah dinyatakan buron (tersangka),” katanya.
Mahfud menyebut dirinya sempat bertemu dengan Kapolri untuk melaporkan kasus ini.
"Saya diskusikan ke dalam, akhirnya bersepakat, saya diminta oleh teman-teman menyampaikan langsung ke Kapolri, nama ini. Saya sampaikan langsung ke Kapolri berdua, ke Pak Kapolri, ini ada nama ini di Batam, buron terkait 3 nama itu," pungkasnya.
Kemudian sebelumnya diberitakan, Kepala BP2MI Benny Rhamdani bocorkan telah memberikan informasi terkait identitas tokoh T yang diduga aktor dalam kasus judi online, kepada penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.
Informasi itu ia sampaikan dengan menjawab 22 pertanyaan penyidik dalam pemeriksaan dirinya sebagai saksi yang berlangsung sekitar lima jam.
“Pokoknya begini, sosok T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak, saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tanda tangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik,” kata dia ketika ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Akan tetapi, ketika awak media bertanya siapakah sosok T tersebut, ia enggan menjawab.
“Terkait inisial T yang selama ini juga menjadi pertanyaan banyak pihak rekan-rekan media, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan, maka silakan tanya ke penyidik,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia menegaskan bahwa pihaknya berfokus pada permasalahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), bukan kasus judi online yang diduga melibatkan T.
“Ada yang misleading dalam pemberitaan, seolah-olah BP2MI fokus pada judi online. Padahal, pidato saya dan juga yang disampaikan dalam pertemuan internal atau rapat terbatas di Istana itu tentang pencegahan tindak pidana perdagangan orang,” kata dia.
Ia mengatakan, permasalahan yang menjadi fokus pihaknya adalah pekerja Indonesia yang diberangkatkan secara ilegal ke luar negeri untuk dipekerjakan di bisnis judi online dan penipuan daring (scamming online).
Oleh karena itu, di dalam rapat terbatas di Istana, ia tidak hanya mengungkapkan sosok T yang diduga terlibat dalam kasus TPPO di Kamboja, tetapi juga pelaku-pelaku lain yang diduga terlibat dalam penempatan WNI secara ilegal di negara lain.
“Misalnya terkait penempatan ilegal ke Singapura, ada inisial S/J yang statusnya DPO hingga hari ini. Kemudian, yang kedua adalah inisial ARO atau AIM. Ketiga, inisial RS yang statusnya DPO. Kemudian, inisial S dan MM,” ucapnya.
Di hadapan Presiden, kata dia, ia juga memaparkan hal-hal dalam konteks TPPO, seperti angka dan data, modus operandi, daerah rekrutmen, dan sektor pekerjaan korban, seperti sebagai pekerja rumah tangga dalam kasus TPPO di Singapura dan judi online serta penipuan daring dalam kasus di Kamboja. (aag)