PDI Perjuangan menggelar diskusi dalam rangka peringatan 27 Juli 1996, dengan tema "Kudatuli, Kami Tidak Lupa", di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).
Sumber :
  • Julio Trisaputra/tvOnenews.com

Sekjen PDIP Minta Maaf Tak Hadiri Panggilan KPK, Hasto Beberkan Alasannya Tak Penuhi Panggilan Antirasuah

Sabtu, 20 Juli 2024 - 18:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara usai dia tak hadiri panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus suap di Direktorat Jenderal Perkerataapian (DJKA) pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. 

Hasto bahkan meminta maaf karena tak bisa menghadiri panggilan KPK sebagai saksi. 

"Maka kemarin kami mohon maaf betul, bahwa kami tidak bisa menghadiri, karena kemarin saya memimpin rapat Pilkada," ujar Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Sabtu (20/7/2024).

Hasto menjelaskan, surat panggilan dari KPK itu diterimanya pada Jumat pagi. Ia mengaku saat itu dirinya sudah berada di wilayah Yogyakarta. 

"Saya sendiri baru tahu pagi hari, suratnya sudah seminggu katanya, tapi saat itu saya sedang tugas di Jogja, diterima oleh driver kami, dan kemudian tidak ada laporan, sehingga saya tidak tahu," ujar Hasto. 

Meski begitu, terkait dengan kasus yang sama, Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhie sudah menjelaskannya kepada Hasto Kristiyanto. 

Sebab, Adhie juga dipanggil dalam kasus yang sama dengan Hasto. 

Hasto mengaku sudah mengetahui melalui rekannya di PDIP terkait dengan panggilan sebagai saksi dalam kasus korupsi DJKA di Kemenhub. 

"Saya pribadi tidak ada sangkut pautnya dengan hal tersebut. Tidak ada bisnis, kalau saya disebut sebagai konsultan, memang di KTP saya, karena dulu saya bekerja di BUMN, ruang lingkupnya ada consulting, maka saya tulis konsultan, belum diubah sampai sekarang, di situ, sehingga ya nanti saya akan datang," ujar Hasto. 

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Yoseph Aryo Adhie menyatakan bahwa dirinya juga dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

Ia dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi. 

Adhie mengatakan, dia sudah memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh lembaga antirasuah. 

Ia menyebutkan, keterangan tersebut terkait dengan operasional Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin di Pemilu 2019, yang saat itu diketuai Erick Thohir dan Hasto Kristiyanto sebagai sekretarisnya. 

Adhie menuturkan pada saat Pemilu 2019 silam, dirinya mendapatkan tugas sebagai Kepala Sekretariat Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin. 

Dalam pemanggilannya sebagai saksi, Adhie menerangkan bahwa dirinya dipanggil menjadi saksi lantaran terdapat foto bareng dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS). 

“Pemeriksaan dipanggil terkait adanya foto saya  bersama dengan Pak Budi Karya Sumadi,” ujar Adhie kepada wartawan, Sabtu (20/7/2024).(muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:59
05:24
02:29
01:42
01:43
08:03
Viral