- Abdul Gani Siregar-tvOne
Untuk Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global Dibutuhkan Anggaran yang Sangat Besar, Begini Respons DPRD Jakarta
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino merespons kebutuhan anggaran untuk menjadikan Kota Jakarta sebagai Kota Global.
Sebelumnya, Joko Agus Setyono mengatakan jika Jakarta ingin menjadi kota global maka membutuhkan anggaran yang sangat besar untuk merealisasikannya.
Menurut Wibi, pernyataan yang disampaikan oleh Joko kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut belum sampai ke jajaran legislatif DPRD DKI Jakarta.
Dia meminta Pemprov Jakarta untuk memberikan pemaparan terkait anggaran Rp600 triliun untuk mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global.
"Iya saya dengar apa yang disampaikan Pak Sekda tadi dalam acara bersama Kemendagri, tapi kami DPRD DKI Jakarta belum diberikan paparan lengkapnya Rp600 triliun itu komponen apa saja. Saya rasa perlu segera dijelaskan oleh Pemprov," katanya saat dihubungi media, Rabu (10/7/2024).
Wibi menilai anggaran yang sangat besar itu tentu tidak bisa jika harus mengandalkan dari APBD saja.
"Perlu pembahasan yang mendetail dari mana sumber pendapatan lainnya untuk menutupi target Kota Jakarta sebagai kota global," sambung dia.
Wibi pun menegaskan untuk menjadi kota global dan mensejahterakan rakyat tidak dapat melihat seberapa besar anggaran semata, namun bagaimana program kerja tepat sasaran dengan anggaran tersebut.
"Bagaimana alokasi Rp86 triliun ini bisa tepat sasaran dan menyentuh kepada program-program yang dibutuhkan oleh masyarakat," tandas dia.
Sebelumnya, Joko Agus Setyono mengatakan jika Jakarta ingin menjadi kota global maka membutuhkan anggaran sebesar Rp600 triliun untuk merealisasikannya.
Joko mengatakan besaran anggaran tersebut merupakan hasil kalkulasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.
"Ada beberapa hal yang memang menurut kami kalau Jakarta dituntut menjadi kota global tentunya memerlukan anggaran yang cukup besar," jelas dia, melansir acara Sosialisasi UU Nomor 2 Tahun 2024, dikutip dari YouTube, Rabu (10/7/2024).
"Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta telah mengkalkulasi atau menghitung sebenarnya kebutuhan kita untuk bisa setara dengan kota-kota global lainnya di dunia membutuhkan anggaran sekitar Rp600 triliun," sambung dia. (agr)