- tim tvOne - Rika Pangesti
Polri sebut Host Live Streaming Judi Online Taiwan Tak Berpakaian dan Sambil Berhubungan Intim
Jakarta, tvOnenews.com - Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus tindak pidana perjudian online dan pornografi sindikat internasional jaringan Taiwan.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan bahwa jaringan ini berhasil mendapatkan Rp500 miliar dalam waktu tiga bulan.
"Berdasarkan penyidikan praktik perjudian online dalam kurun waktu bulan Desember 2023 sampai April 2024. Dimana perputaran uang pada sindikat judi internasional tersebut mencapai Rp500 miliar selama kurun waktu tiga bulan," ungkap Djuhandani.
Djuhandani pun mengungkap cara sindikat ini mendapatkan pendapatan dengan angka yang bernilai fantastis dalam waktu yang tidak lama.
Ia mengungkap bahwa host live streaming menarik minat para pelaku judi online dengan mengenakan pakaian minim atau seksi, bahkan sembari melakukan hubungan intim.
"Adapun host tersebut melaksanakan live streaming sambil berpakaian minim atau seksi sampai dengan tidak berpakaian dan berhubungan intim," katanya.
Lebih jauh Djuhandani menjelaskan, para host ini dinaungi oleh agen yang bertugas mengatur jam kerja dan mencatat kinerja host secara pendapatan atau gaji maupun bonus.
"Para host ditargetkan untuk melakukan live streaming selama tiga jam pada tiap hari dan mendapatkan gaji minimum dan para host akan mendapatkan bonus gift yang diberikan oleh viewers (penonton)," jelas dia.
Berdasarkan proses penyidikan, Djuhandani mengatakan, pihaknya mendapati informasi terkait pembagian persentase agen dan host.
"Dimana agen mendapatkan keuntungan 10 persen dari gaji dan gift. Namun, untuk teknis dan taktis, mungkin mohon maaf kami tidak akan bisa menyampaikan, tapi yang jelas pelaku-pelaku host ini mempunyai agen yang berhubungan dengan pelaku utama," terang dia.
"Kemudian dari agen ini lah mereka beroperasi bahkan beroperasinya itu ada berbagai macam yang juga tidak etis untuk kita sampaikan," sambungnya.
Setelah melakukan live streaming, Djuhandani mengatakan, para host akan mendapatkan semacam poin.
"Dari poin-poin itu ada nilainya, kemudian cara bagi hasil para host menerima 60 persen. Kemudian dari agen menerima hasil dari itu adalah 40 persen," pungkasnya. (rpi/aag)