- Istimewa
Kenali Alat dan Pasta Gigi yang Aman untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Jakarta, tvOnenews.com - Menjaga kesehatan gigi bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) tidaklah gampang.
Butuh, treatment khusus untuk bisa mengenalkan anak rutin menggosok gigi dalam waktu 2 kali dalam sehari.
Untuk itu, bertepatan di usia yang ke-4, RSIA Bina Medika menggelar edukasi tentang cara merawat gigi pada ABK di Yayasan Sayap Ibu Bintaro.
Spesialis Gigi RSIA Bina Medika, drg Melissa Adiatman Phd menjelaskan jika jenis sikat yang digunakan untuk ABK berbeda dengan jenis sikat gigi pada umumnya.
"Kebutuhan khususnya adalah jenis sikat yang digunakan berbeda, cara posisinya juga berbeda, produknya juga yang digunakan berbeda dan juga beberapa cerebral placy atau downsindrom sering keluar air liur terus menerus jadi memang harus dilatih cara membersihkannya bagaimana," kata Mellisa dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
"Ada tekniknya, alatanya sama bahannya spesifik untuk anak anak berkebutuhan khusus ini," sambungnya.
Lebih lanjut, jenis sikat yang digunakan yakni Triple Headed Toothbrush dimana kegunaan, sikat gigi tersebut sangat membantu bagi ABK yang tidak mau membuka mulutnya.
"Nah, salah satunya alatnya yakni triple headed toothbrush. Untuk banyak anak berkebutuhan khusus buka mulut itu susah sekali jadi sikat hanya bisa masuk sebentar, kalau seperti itu Triple Headed Toothbrush bisa mengurung giginya begitu sudah kejepit tinggal ditarik itu sisi atas bagian dengan pipi maupun lidah kesikat satu kali tarik itu memudahkan memang," terangnya.
Sementara untuk pasta gigi yang digunakan pun berbeda.
Menurut Melissa, pasta gigi yang digunakan ABK harus memiliki jumlah fluoride di atas 1.000 ppm atau sama dengan pasta gigi untuk dewasa.
"Nah kalau pasta giginya untuk anak berkebutuhan khusus pakai yang 1.000 ppm ke atas. Kenapa? Karena perlindungan fluoride nya lebih banyak, karena mereka risiko gigi berlubangnya tinggi dan risiko radang gusi tinggi," kata Mellisa.
"Karena membersihkannya sulit, air liurnya banyak, makanannya banyak diemut didalam mulut, jadi memang perlindungan fluoride nya ekstra pakai yang 1000 ppm ke atas, sama dengan pasta gigi dewasa," sambungnya.
Melissa juga menerangkan menggosok gigi pada ABK harus juga memperhatikan posisi dan juga mencari cara agar bisa menjadi kebiasaan.
"Misal posisi tiduran, kita enggak bisa gunakan pasta gigi terlalu banyak riskan tersedak nanti tidak mau lagi sikat gigi. Jadi memang harus cari cara setiap hari di jam yang sama itu harus sikat gigi membentuk kebiasaan, jadi mau anak nangis pokoknya jamnya sikat gigi di pagi hari dan sebelum tidur itu harus sikat gigi. Nanti pelan-pelan akan terbentuk pengertian kalau dilakukan setiap hari 2 kali," pungkasnya. (raa)