Surya Paloh di Gedung MPR, Jakarta Pusat, Senin (2462024)..
Sumber :
  • tvOnenews/Syifa Aulia

Surya Paloh Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi dan Prabowo, Bahas Jatah Menteri?

Senin, 24 Juni 2024 - 16:09 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan dan Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto.

Adapun pertemuan itu setelah status NasDem mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.

Dia mengungkapkan sudah bertemu Jokowi sekitar dua minggu yang lalu di Istana Kepresidenan.

“Mungkin dua minggu yang lalu mungkin,” kata Paloh di Gedung MPR, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

Paloh membantah pertemuan itu membahas soal jatah menteri NasDem di pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Dirinya juga membantah membicarakan terkait Pilkada 2024.

“Enggak, biasa ngobrol-ngobrol biasa saja,” kata dia.

“Bicara yang ringan-ringan saja. Bagaimana masing-masing mengingatkan agar menjaga kesehatan sama-sama baik-baik,” lanjutnya.

Sementara terkait pertemuan dengan Prabowo, Paloh tidak menyebutkan kapan pertemuan itu terjadi. 

Dia hanya menekankan tidak membahas tentang kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Ah enggak pernah bahas kabinet,” jelasnya.

Sebelumnya, Surya Paloh menegaskan partainya resmi mendukung pemerintahan baru Prabowo-Gibran. 

Hal itu disampaikan Paloh saat mengunjungi Prabowo di kediamannya.

“NasDem hari ini menyatakan kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo  Subianto dan Mas Gibran,” kata Paloh di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

Dia mengaku bersyukur Pemilu 2024 telah selesai meskipun banyak dinamika politik yang terjadi. 

Dengan demikian, Paloh menyebut seluruh elite politik harus kembali bersatu dan bekerja sama membangun bangsa dan negara.

“Proses demokrasi berjalan dgn berbagai katakanlah suka dan duka. Kita ingin mengakhiri permasalahan pemilu ini sudah selesai. Sekarang tugas kita bersama bagaimana berjalan ke depan untuk membangun negeri ini,” jelas Paloh.

“Tidak ada artinya pemilu saya katakan kalau itu berakhir hanya untuk kerusakan kehidupan kebangsaan kita,” tambah dia. (saa/muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:00
03:06
01:31
03:53
02:26
06:36
Viral