Remaja ini dilaporkan meninggal dunia usai terjatuh dari kendaraan roda 4 di Jalan Flyover Prof. Dr. Mochtar Kusumaaymadja, Kecamatan, Bandung wetan, Kota Bandung, saat mengikuti kirab Persib juara..
Sumber :
  • Istimewa

Mengerikan, Bobotoh Ini Meninggal Dunia saat Ikut Arak-arakan Perayaan Persib Juara, Mohon Doanya

Sabtu, 1 Juni 2024 - 22:27 WIB

 

Bandung, tvOnenews.com - Seorang bobotoh berusia belasan tahun dilaporkan meninggal dunia saat mengikuti kirab perayaan kejuaraan tim Persib Bandung pada Sabtu (1/6/2024) sore tadi.

 

Remaja itu meninggal usai terjatuh dari kendaraan roda 4 di Jalan Flyover Prof. Dr. Mochtar Kusumaaymadja, Kecamatan, Bandung wetan, Kota Bandung. 

 

Korban tersebut berinisial MK seorang pelajar Warga Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

 

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris membenarkan adanya korban terjatuh di Flyover Prof Dr Mochtar Kusumaaymadja  tersebut.

 

Menurutnya, korban tersebut terjatuh saat mengikuti konvoi perayaan kejuaraan persib Bandung bersama bobotoh. 

"Kejadian pukul 15:30 WIB saat korban berada di atas kendaraan yang melaju dari arah timur ke arah barat di Flyover Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja setiba di TKP diduga terjatuh dari kendaraan tersebut," kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris. 

 

Usai terjatuh korban mengalami luka-luka dan meninggal dunia. 

 

"Akibat kecelakaan tersebut korban An. *Muhamad Kadian mengalami luka-luka dan meninggal di TKP, " ucapnya. 

 

AKP Arif Saepul Haris menambahkan korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin kota Bandung.

 

"Kejadian ini masih dalam penanganan pihak kepolisian unit gakkum satlantas polrestabes bandung" kata dia.

 

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung mengimbau kepada suporter Persib Bandung atau warga Bandung untuk senantiasa mematuhi aturan lalulintas saat mengikuti konvoi perayaan kejuaraan tersebut. 

 

"Warga Bandung agar berkendara dalam kecepatan normal selalu berhati hati dan waspada dalam berkendara, patuhi aturan lalu lintas serta lengkapi surat," tandasnya.

 

Sebelumnya, viral aksi anarkis diduga dilakukan oleh oknum Bobotoh, pendukung Persib Bandung.

 

Usai tim berjuluk Maung Bandung tersebut memastikan gelar juara Liga 1 2023-2024, sekelompok Bobotoh yang melakukan konvoi diduga melakukan pengerusakan ke mobil dengan pelat nomor awalan B atau pelat nomor asal Jakarta.

 

Peristiwa ini viral di media sosial. Korban yang disebutkan bernama Vivi merekam kejadian pasca pengerusakan.

 

Terlihat dalam video kaca mobil di pintu belakang kanan sudah bolong akibat dipecahkan oleh benda tumpul.

 

Nampak dalam video berdurasi 1 menit yang dibagikan akun Instagram @Vivilistia tersebut kaca yang ditumpanginya bersama anaknya yang masih kecil itu mengalami pecah kaca di bagian pintu mobil. 

 

Dalam video tersebut juga seorang anak yang masih kecil mengalami trauma dan kaget dengan apa yang dilakukan oknum suporter tersebut. 

 

Menurut keterangan dalam video yang dibagikan itu kendaraan yang ditumpangi korban bernomor polisi B (Jakarta). 

 

"Kita ini orang Bandung KTP Bandung walaupun plat nomor kendaraan B tapi (mobil) dipecahin,"kata Vivilistia. 

 

Wanita yang memiliki akun Instagram @Vivilistia itu juga menyebut didalam mobil ada kedua anaknya yang sedang tertidur. 

 

"Anak saya lagi tidur dua-duanya

 

Tolong diviralin mobil saya hancur siapa yang akan bertanggungjawab ini," ucap dia. 

 

Dia pun meminta pertanggung jawaban kepada oknum suporter tersebut karena mobilnya mengalami kerusakan. 

 

"Saya tidak Terima mobil diancurin mobil saya hancur siapa yang akan bertanggung,"kata dia. 

 

 

Sementara, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta bobotoh jangan lagi menimbulkan gangguan pada kendaraan dengan plat B atau nomor polisi lainnya.

 

 

Hal itu, kata Bey, demi menunjukkan bahwa pendukung klub sepak bola Persib Bandung mampu menjaga ketertiban walau memiliki jumlah yang sangat besar.

 

"Jangan ganggu lagi, tunjukkan bahwa kita bobotoh yang sangat tertib dan baik. Tidak hanya jumlah, tapi kita juga menjaga keamanan, kita tidak perlu merusak lagi," kata Bey dalam perayaan juara Persib di Gedung Sate Bandung, Sabtu (1/6/2024).

 

Bey meminta perayaan juara yang diwarnai dengan kemeriahan, rasa haru, bahkan tak sedikit yang menitikkan air mata saat pawai juara, tidak dinodai oleh pengerusakan dan perilaku tidak dewasa dari suporter.

 

"Mohon maaf di jalan sangat macet karena pawai, tapi kami minta tetap tertib dan jangan ada keributan, dan mudah-mudahan kita bisa menjaga suasana agar tetap baik dan selamat kepada Persib yang telah meraih juara," ujarnya.

 

Diketahui, insiden pengerusakan mobil plat B milik warga, diduga dilakukan oleh sejumlah oknum suporter Persib di Bandung, Jawa Barat, dengan korban membagikan kondisi mobil miliknya yang dirusak oleh para pelaku.

 

Korban bernama Elvira Listiana lewat unggahan video di akun Instagram miliknya yang memperlihatkan kaca mobilnya yang pecah akibat ulah suporter.

 

Parahnya lagi, di dalam mobil nahas itu terdapat dua anak kecil. Dari video terlihat wajah panik kedua anak kecil akibat ulah tak bertanggungjawab oknum suporter.

 

"Lihat nih dipecahin (kaca mobil). Anak saya lagi tidur, ketakutan dua-duanya. Bobotoh tolong diviralin. Lihat mobil saya hancur gara-gara bobotoh. Biarin gw viralin. Mana bobotoh tadi," kata korban dengan nada penuh emosi.

 

Korban memberikan kronologis bahwa insiden itu berawal saat ia bersama suami dan kedua anaknya pulang dari Bandung menuju Padalarang, Jawa Barat.
 

 

Di tengah perjalanan, sejumlah oknum suporter melakukan tindakan provokatif karena mengetahui mobil miliknya plat B. Namun kata korban, sang suami tidak mempedulikan hal itu.
 

 

Ditegaskan korban bahwa ia dan suami sendiri merupakan warga Jawa Barat yang kebetulan memiliki mobil dengan plat B.
 

 

Dilanjutkan korban, sejumlah oknum suporter terus berteriak dan melakukan tindakan provokasi terhadap ia dan keluarganya. Bahkan menurut korban, salah satu pelaku tampak membawa besi panjang.
 

 

Korban dan kedua anaknya menjerit histeris, ketakutan saat pelaku mulai menyerang mobil mereka.
 

 

"Lalu mereka menghampiri mobil kami sambil terus berteriak "plat B" dan di antara mereka ada yang bawa besi panjang. Saya dari dalam mobil sudah panik dan teriak, kami juga orang bandung, tolong ada anak kecil di dalam mobil," ucap korban.
 

 

Korban menyalakan lampu di dalam mobil agar pelaku menghentikan serangan karena ada dua anak kecil. Namun hal itu tak membuat para pelaku berhenti.
 

 

"Namun itu tidak membuat mereka menghentikan amarah mereka. Kaca mobil saya dipecahkan dengan besi panjang yang notabenenya ada anak saya yang besar dan kecil di bawah kaca tersebut," ujar korban.
 

 

Akibat pukulan dari besi panjang ke arah kaca mobil bagian tengah, dua anak korban tubuhnya dipenuhi kaca dan mereka menjerit ketakutan.
 
"Beruntungnya ada salah satu dari mereka menahan agar tidak menghakimi kami sehingga kami bisa terus jalan. Saya gemetar, marah, panik sebagai seorang wanita dan ibu melihat anak saya menangis ketakutan," pungkas Elvira.(iah/lkf) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral