Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memberikan sambutan dalam peluncuran Pilgub Jabar 2024 di Sabuga, Bandung.
Sumber :
  • ANTARA/Ricky Prayoga

Rawan Konflik, Bey Minta Polri, TNI Hingga BIN Turun Tangan Jelang Pilgub Jabar

Selasa, 28 Mei 2024 - 11:38 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan proses Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat yang baru diluncurkan adalah sarana penguat komitmen pada demokrasi.

Menurutnya, Pemilihan Umum adalah wujud kedaulatan rakyat, dengan setiap warga negara berhak memilih pemimpin yang diharapkan bisa membawa perubahan positif dan kemajuan.

"Hari ini kita sambut momen penting Pilgub Jabar. Pemilihan ini bukan sekedar pergantian kepemimpinan, melainkan sarana memperkuat komitmen kita terhadap demokrasi, transparansi dan partisipasi masyarakat," kata Bey dalam acara peluncuran Pilgub Jabar di Sabuga, Bandung, Senin (27/5/2024).

Bey juga mengajak masyarakat, penyelenggara pemilihan dan juga Polri/TNI dan BIN untuk menjaga situasi ini, serta menghindari provokasi, kekerasan dan kecurangan Pilgub Jawa Barat.



"Dan kepada seluruh masyarakat Jawa Barat, gunakan hak pilih dengan bijak. Partisipasi aktif sangat penting untuk menentukan masa depan Jawa Barat," ucapnya.

Selain itu, penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan juga masyarakat luas diajak untuk bersama-sama mengawasi pemilihan agar berjalan transparan dan akuntabel.

"Tak lupa, saya mengajak seluruh Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur beserta tim suksesnya untuk bersaing secara sehat, menjunjung tinggi etika dan norma dalam berkampanye, serta memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Biarlah masyarakat memilih berdasarkan program dan visi-misi yang ditawarkan, bukan karena hasutan atau berita bohong," tuturnya.

Sebelumnya, peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024 menandai langkah awal yang penting dalam menentukan pemimpin berikutnya, dan dengan tema "Pilgub Jabar 2024 sebagai Inisiasi Budaya Demokrasi" diharapkan menghidupkan kembali budaya sebagai bagian penting dari nilai-nilai demokrasi.

"Budaya Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh, sesuai dengan nilai demokrasi yang menghargai hak orang lain," imbuh dia.(ant/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral