Kegiatan pengumpulan limbah plastik di kawasan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang oleh SMA Labschool Cibubur.
Sumber :
  • Istimewa

SMA Labschool Cibubur turut serta dalam pengolahan limbah plastik untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup terutama di daerah pesisir pantai.

Selasa, 28 Mei 2024 - 03:49 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - SMA Labschool Cibubur turut serta dalam pengolahan limbah plastik untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup terutama di daerah pesisir pantai

Kegiatan pengumpulan limbah plastik tersebut dilakukan oleh 58 siswa Kelas 11 dan 12 program France Track yang berlangsung di kawasan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.

Para siswa menunjukkan kontribusi nyata dengan melakukan aksi bersih pantai dan mengolah limbah plastik yang sudah dikumpulkan serta mengklasifikasikan limbah tersebut sesuai dengan jenisnya untuk didata.

Kemudian hasil pendataan menunjukan jumlah limbah yang terkumpul dalam satu bagian pesisir pantai mencapai 129,4 kg (kilogram) yang didominasi pembungkus makanan sekali pakai. 

Limbah tersebut kemudian akan diolah bersama dengan salah satu komunitas pengelola plastik Stuffo Lab, GudRnD.

Lantas pelajar program France Track- SMA Labschool Cibubur mempresentasikan hasil data tersebut di hadapan peneliti Pusat Riset Oseanografi-BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Deny Yogaswara. 

"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran diri khususnya para remaja atas permasalahan lingkungan yang terjadi," kata Deny dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (28/5/2024).

"Karena kelangsungan hidup manusia di masa depan sangat bergantung pada mereka sebagai generasi penerus bangsa," sambungnya.

Para peserta siswa kegiatan Odysée Plastique, menunjukkan antusiasmenya yang tinggi.

Para siswa itu pun menarik kesimpulan setiap individu seharusnya memiliki tanggung jawab dalam pemeliharaan lingkungan.

Pasalnya, limbah pasti dihasilkan setiap hari yang apabila tidak diolah maka akan berdampak negatif pada lingkungan.

Sementara itu, Nicholas Bernier selaku Direktur Sustenea dan Pimpinan OceanKita mengatakan limbah plastik adalah isu serius yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup manusia.

Nicholas menuturkan setiap lapisan masyarakat dari berbagai usia wajib melakukan aksi nyata mulai dari hal kecil yaitu dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. 

Ia pun mengungkapkan rasa bangganya terhadap para siswa program France Track SMA Labschool Cibubur sebagai bagian dari agent of change yang mengambil peran dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir pantai. 

"Selain menjaga lingkungan, dari kegiatan ini mereka juga dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Prancis. Mereka dapat berdiskusi secara langsung dan Video conference dengan native speaker," ungkap Nicholas.

"Kegiatan ini membuktikan bahwa tindakan kecil dengan niat besar dapat menghasilkan perubahan positif yang berkelanjutan, baik bagi lingkungan maupun pengembangan diri siswa," sambungnya.

Sementara, dari pengolahan limbah plastik itu para peserta berekreasi hingga menciptakan sejumlah karya seni.

"Kegiatan ini membuktikan bahwa tindakan kecil dengan niat besar dapat menghasilkan perubahan positif yang berkelanjutan, baik bagi lingkungan maupun pengembangan diri siswa," katanya.

Selain Indonesia, kegiatan yang bernama Odysee Plastique ini diikuti oleh sejumlah negara seperti Malaysia, Filipina, Taiwan dan beberapa negara Eropa, seperti Prancis. (raa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:59
05:24
02:29
01:42
01:43
08:03
Viral