Satu unit mobil terhimpit tumpukan material banjir lahar dingin yang melanda Kabupaten Agam, Minggu (12/5/2024)..
Sumber :
  • Antara

Wilayah Ini Paling Parah Terhantam Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat, Innalillahi

Senin, 13 Mei 2024 - 01:43 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - BPBD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menginformasikan bahwa wilayah Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam merupakan daerah yang paling parah terdmpak banjir lahar dingin.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumbar Fajar Sukma mengatakan, wilayah itu paling parah terdampak banjir, karena berdekatan dengan aliran luapan air hulu Gunung Marapi.

"Luapan air dari hulu Gunung Marapi membawa material dan posisi paling dekat ya di Nagari Bukik Batabuah sehingga langsung menghantam pemukiman warga," kata Fajar Sukma dilansir dari Antara, Minggu (12/5).

Selain Nagari Bukik Batabuah, empat nagari di Kabupaten Tanah Datar juga terdampak cukup parah. 

Namun, BPBD belum bisa melaporkan secara detail bentuk kerusakan hingga jumlah pasti korban meninggal dunia maupun hilang.

Sementara di Kota Padang Panjang BPBD melaporkan jalan lintas dari arah Kota Padang menuju Kota Bukittinggi tepatnya di Air Terjun Lembah Anai, merupakan lokasi paling parah dimana sebagian badan jalan terban sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Diketahui, korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan tanah longsor yang melanda empat wilayah di Sumatera Barat bertambah menjadi 37 orang.

Hal itu berdasarkan data dari BPBD setempat pada Minggu (12/5) malam. Adapun empat wilayah yang terdampak bencana tersebut, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Rincian korban meninggal dunia akibat bencana tersebut, antara lain Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar sembilan orang Kota Padang Panjang satu orang dan Kabupaten Padang Pariaman delapan orang.

Adapun korban yang masih dalam pencarian petugas gabungan, yakni berjumlah 18 orang. Rinciannya, Kabupaten Agam tiga orang, Kabupaten Tanah Datar 14 orang, dan Kota Padang Panjang satu orang.

Hingga saat ini, BPBD masing-masing wilayah terdampak masih melakukan pendataan korban bencana tersebut.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan bela sungkawa dan duka yang mendalam bagi keluarga dari korban bencana banjir di daerah itu.

"Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk penanganan pascabencana secepat mungkin," ujarnya. (ant/dpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral