- tvOnenews.com/M Supyan Limpong
Usai Larangan Keberangkatan PMI Dicabut, 58 Pekerja Siap Berangkat ke Inggris Bulan Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 58 pekerja migran Indonesia (PMI) seasonal worker akan diberangkatkan ke Inggris pada Mei 2024 secera bertahap.
Keberangkatan ini merupakan yang pertama setelah Pemerintah Inggris mencabut larangan keberangkatan PMI pada 2023.
Pelarangan tersebut dilakukan pemerintah Inggris karena tingginya kasus PMI yang tidak pulang ke Indonesia setelah kontrak enam bulan berakhir pada musim kerja tahun 2022.
Pelepasan keberangkatan perdana PMI seasonal worker sektor agrikultur dan holtikultura ke Inggris ini dilakukan secara seremonial di salah satu rumah makan wilayah Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (8/5/2024).
Pelepasan dihadiri langsung oleh Rendra Setiawan, Direktur Bina P2PMI Ditjen Binapenta dan PKK Kementrian Tenaga Kerja, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) wilayah Jawa Barat, dan Direktur Utama PT Mardel selaku penyalur PMI ke UK.
“Kita ini melakukan seremonial pelepasan keberangkatan perdana untuk pekerja migran Indonesia dari PT Mardel Anugrah Internasional,” kata Direktur PT Mardel Anugrah Internasional Delif Subeki kepada tvOnenews.com.
Sementara, kuota keberangkatan pekerja migran ke UK pada 2024 ini ada sebanyak 500 orang.
Namun, pada Mei 2024 ini baru 58 pekerja yang akan diberangkatkan.
“Di bulan Mei ada 4 kloter, pertama itu tanggal 13 Mei nanti sebanyak 19 orang, nanti ada di Juni juga ada di Juli juga,” imbuhnya.
“Mudah-mudahan setelah ke berangkat pertama ini akan banyak lagi order dari sana sehingga kuota bisa bertambah lagi,” sambung dia.
Delif menuturkan, para pekerja migran tersebut akan menjadi pekerja musiman di perkebunan Inggris.
Sebelum berangkat, mereka sudah mendapatkan pembekalan khusus dari PT Mardel Anugrah Internasional dan Kemenaker.
“Pengetahuan di bidang itu (perkebunan) pasti kita berikan, karena itu sebagai salah satu syarat untuk pemenuhan kompetensi mereka. Dari sisi pemerintah juga sudah melakukan yang namanya orientasi para pemberangkatan (OPP) mereka sebagian besar sudah mendapatkan OPP ya,” ungkapnya.
Para pekerja migran yang akan ke UK ini sebelumnya sudah melewati seleksi proses perekrutan.
Salah satu PMI asal Manado, Miranda bercerita, dirinya melakukan pendaftaran langsung ke PT Mardel Anugrah Internasional secara online melalui Google Form.
Kemudian dilanjutkan dengan proses screening secara ketat yang dilaksanakan di Manado, Sragen, Sukabumi dan Bali.
“Terdapat ribuan pencari kerja yang mendaftar dan kami merupakan calon pekerja migran Indonesia yang berhasil melewati tahapan screening,” jelas dia.
Lalu Miranda juga melewati proses interview offline-online, pemerikasaan kesehatan, pembuatan visa, pembekalan pra pemberangkatan dan pemberangkatan, hingga akhirnya akan diberangkatkan pada tanggal 13 Mei 2024.
“Atas kesempatan kali ini saya mewakili calon PMI mengucapkan banyak terima,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelayanan Pekeja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat, Mulia Nugraha menambahkan, akan melakukan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia yang berangkat keluar negeri.
Perlindungan bukan hanya saat mereka di luar negeri namun juga saat PMI mendaftar hingga kembali ke Indonesia.
“Bagi kami saat mendaftar, saat bekerja di luar negeri, sampai kembali menjadi perlindungan kami baik itu perlindungan hukum, sosial, dan ekonomi,” tandas dia.(msl/lkf)