- Istimewa
Update Kasus Video Penganiayaan Diduga Prajurit TNI di Papua, Kapuspen Sebut Korban Anggota KKB
Jakarta, tvOnenews.com - Inilah update kasus video penganiayaan diduga prajurit TNI di Papua.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengatakan hasil pemeriksaan sementara atas video penganiayaan itu menunjukkan bahwa korban merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua atas nama Definus Kogoya.
Meski begitu, kata dia, hasil pemeriksaan awal itu belum dapat mengungkap identitas pelaku aniaya.
“Diduga oknum prajurit TNI melakukan tindak kekerasan terhadap tawanan. Seorang anggota KKB atas nama Definus Kogoya,” kata Nugraha, Sabtu (23/3/2024).
Nugraha mengatakan penganiayaan itu terjadi di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar. Dok: Aditya Pradana Putra-Antara
Kapuspen menegaskan TNI menangani dugaan penganiayaan ini secara serius. Sampai hari ini, tegas dia, penyelidikan juga masih berlangsung.
Sementara terkait pelaku, Kapuspen mengatakan bahwa TNI masih mendalami dugaan mereka adalah oknum prajurit.
“Masih dalami penyelidikan. Jika dalam video tersebut lebih dari satu ya. Ada yang memukul, ada yang merekam,” ujarnya.
Dalam video yang viral di media sosial tersebut seorang pria dalam keadaan terikat dan luka-luka dianiaya oleh sejumlah orang yang salah satunya diduga prajurit TNI.
Dalam tayangan itu, seorang pelaku kekerasan diduga prajurit TNI karena dia mengenakan kaus yang kemungkinan merujuk pada nama satuan, yaitu Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Brajawijaya.
Tulisan 300 yang berwarna kuning keemasan tercetak cukup jelas di bagian dada kaus berwarna hijau khas Angkatan Darat (AD).
Meski begitu, sejauh ini belum ada informasi yang membenarkan dugaan tersebut ataupun yang menyatakan dugaan itu keliru.
Kapuspen meminta publik untuk menunggu hasil penyelidikan karena saat ini TNI memeriksa secara mendalam isi video tersebut. Dia berjanji TNI bakal mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan. (ant/nsi)