- Istimewa
Fakta Baru Satu Keluarga Lakukan Ritual Ini Sebelum Nekat Terjun Bebas dari Apartemen Penjaringan
Jakart, tvOnenews.com Aksi nekat satu keluarga terjun bebas dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara masih menyimpan sejumlah misteri.
Belakangan terkuak satu keluarga beranggotakan 4 orang tersebut sempat melakukan ritual sebelum nekat melompat untuk mengakhiri hidupnya.
Hal itu didapati dari kesaksian seorang penjaga rooftop apartemen tersebut yang bernama Akong.
"Ia mengaku melihat detik-detik keempat korban lompat," kata Jurnalis Tv One dikutip Selasa (12/3/2024).
Akong mengungkap dalam kesaksiannya satu keluarga tersebut sempat terlebih dahulu melakukan ritual sebelum nekat terjun bebas secara bersamaan.
Menurutnya ritual tersebut dilakukan sebelum keempat anggota keluarga itu saling mengikatkan diri satu dengan yang lainnya.
"Korban sempat melakukan doa atau sembahyang terlebih dahulu sebelum akhirnya melompat," katanya.
Namun, Akong tak menyangka satu keluarga itu terjun bebas dengan cepat usai melakukan ritualnya.
Momen Cium Kening Satu Keluarga Sebelum Nekad Terjun Bebas dari Apartemen Penjaringan
Kepolisian mendapati rekaman CCTV detik-detik satu keluarga tewas usai nekad terjun bebas dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024).
Diketahui, keempat orang yang tewas itu masing-masing berinisial EA (51) jenis kelamin laki-laki, AIL jenis kelamin perempuan, JL (16) jenis kelamin perempuan, dan JW (13) jenis kelamin laki-laki.
Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan terdapat momen EA kala mencium kening ketiga anggota keluarganya sebum memilih mengakhiri hidup secara bersamaan.
"Setelah mencium keningnya pihak AIL termonitor mengumpulkan ponsel-ponsel di tasnya, lalu naik ke atas," kata Agus kepada awak media, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).
Agus Ady Wijaya mengungkap detik-detik satu keluarga itu nekad terjun bebas dari lantai tinggi apartemen tersebut.
Agus menuturkan aksi tragis itu bermula saat satu keluarga itu mendatangi gedung apartemen menggunakan satu unit mobil pada Sabtu (9/3/2024) sekira pukul 16.02 WIB.
"Dan masuk ke apartemen," kata Agus kepada awak media, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).
Agus menjelaskan tak lama keempat orang itu lantas menaiki lantai 21 menggunakan lift apartemen.
Kemudian keempat orang tersebut melintasi melewati tangga daruratantas menaiki anjungan apartemen.
"Kemudian pada pukul 16.21 WIB para korban jatuh bersamaan di depan mobil," ungkapnya.
Di sisi lain, aksi nekad satu keluarga terjun bebas dari apartemen itu diketahui oleh saksi DF.
Menurutnya saksi DF saat itu tengah berjaga di depan pintu masuk gedung apartemen tersebut.
DF terkejut mendengar suara dentuman yang cukup keras hingga menghampiri sumber suara tersebut.
"Pada saat menoleh, ternyata ada empat mayat langsung tergeletak di depan lobi," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, empat orang tewas sekaligus dalam aksi bunuh dirinya dengan cara terjun bebas dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan jika empat orang yang Nekat mengakhiri hidupnya itu merupakan satu anggota keluarga.
"Iya (benar satu keluarga)," kata Gidion kepada awak media, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).
Gidion menuturkan keempat orang yang tewas itu masing-masing berinisial EA (51) jenis kelamin laki-laki, AIL jenis kelamin wanita, JL (16) jenis kelamin perempuan, dan JW (13) jenis kelamin laki-laki.
Sementara itu, Gidion Arif Setyawan mengkonfirmasi insiden tragis itu merupakan aksi bunuh diri.
"Meninggal dunia akibat bunuh diri," kata Gidion saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).
Gidion menuturkan keempat orang tersebut secara bersamaan terjun bebas dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan tersebut.
Keempat orang yang mengakhiri hidup dengan cara tragis itu didapati berinisial EA, AIL, JWA dan WL.
"Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan," katanya.
Adapun pihaknya belum dapat merincikan kronologi empat orang yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara terjun bebas dari apartemen tersebut.
Adapun keempat jasad itu kini telah dilakukan visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. (raa)
Disclaimer : Berita berikut tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan bunuh diri. Bila merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.