news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

droping pelampung dari pemkab, warga resah.
Sumber :
  • tim tvone - sinto sofiadin

600 Pelampung dari Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperikel) Kabupaten Jember, Membuat Warga Resah dan Panik

Sebanyak 600 pelampung dikirim ke rumah salah seorang warga, di Dusun Tanggul Melati, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Jember. Menurut warga, ratusan pelampung itu diserahkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperikel) Kabupaten Jember, sebagai upaya mitigasi bencana. Lantaran terkesan mendadak, warga menjadi resah dan panik.
Selasa, 21 Desember 2021 - 19:41 WIB
Reporter:
Editor :

Jember, Jawa Timur - Sebanyak 600 pelampung dikirim ke rumah salah seorang warga, di Dusun Tanggul Melati, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Jember. Menurut warga, ratusan pelampung itu diserahkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperikel) Kabupaten Jember, sebagai upaya mitigasi bencana. Lantaran terkesan mendadak, warga menjadi resah dan panik. Pasalnya beredar isu di masyarakat, adanya droping ratusan pelampung itu sebagai langkah antisipasi terjadinya bencana tsunami yang akan terjadi dalam waktu dekat.

Sholeh, salah seorang warga, mengaku kecewa dengan maksud baik dari Pemkab Jember. karena tidak diimbangi dengan komunikasi yang baik. Banyak warga yang mengungsi dan bersiap diri sejak Senin (20/12/2021).

"Didropnya itu di rumah Pak Kampung, ada 600 pelampung kalau dihitung. Katanya dari Disperikel dan untuk mitigasi bencana. Tapi dengan adanya tumpukan pelampung ini, malah meresahkan warga," kata Sholeh saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (21/12/2021).

Lanjut Sholeh, terkait droping ratusan pelampung itu tidak hanya dilakukan di satu dusun saja.

"Info yang saya terima ada di Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas juga, Desa di Kecamatan Kencong, dan Desa di Kecamatan Tempurejo," sebutnya.

Droping ratusan pelampung itu, lanjut pria yang juga dari LSM Mina Bahari ini, berasal dari program pengadaan pelampung pada jaman mantan Bupati Faida.

"Tapi gambar bupatinya diklentek (dirobek, red), dan langsung diserahkan begitu saja. Mestinya kalau niat baik untuk warga, diberikan kejelasan. Tapi yang terjadi malah kepanikan. Ini yang tidak benar. Mungkin nanti dari Pemkab bisa lebih bijaksana lah," sambungnya

Terpisah, saat dikonfirmasi Kabid Sumber Daya Disperikel Jember Tigo Dewanto membenarkan adanya droping 600 pelampung itu. Menurut Tigo, droping ratusan pelampung itu diperuntukkan bagi pelaku usaha perikanan di wilayah pesisir selatan Kabupaten Jember.

"Iya benar (droping pelampung), sesuai SK yang Disperikel dulu. Untuk pelaku usaha perikanan dan upaya mitigasi bencana," kata Tigo saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Untuk jumlahnya, kata Tigo, ada 600 pelampung. Namun kemudian pasca dilakukan droping ratusan pelampung, warga sekitar menjadi resah karena ada isu persiapan datangnya tsunami. Tigo enggan berkomentar banyak.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral