news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ketua THN Timnas Pemenangan AMIN, Ari Yusuf Amir di Jakarta Selatan, dikutip Rabu (21/2/2024)..
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com

Kubu Anies-Muhaimin Tuding Kecurangan Pemilu 2024 Melibatkan Kepala Desa hingga Aparat Penegak Hukum

Kubu Anies-Muhaimin melalui Tim Hukum Nasional (THN) Ari Yusuf Amir mengatakan kecurangan Pemilu 2024 yang terjadi melibatkan tokoh kepala desa hingga aparat.
Rabu, 21 Februari 2024 - 14:56 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Timnas Pemenangan AMIN, Ari Yusuf Amir mengatakan kecurangan Pemilu 2024 yang terjadi saat ini masif melibatkan tokoh kepala desa hingga aparat penegak hukum (APH).

Hal ini berkaitan dengan pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan yang mengatakan kecurangan Pemilu 2024 itu terjadi justru sebelum hari pemilu diselenggarakan.

"Jauh sebelum proses pencoblosan sudah banyak sekali kecurangan-kecurangan yang terstruktur, yang berarti melibatkan pimpinan-pimpinan negara, baik itu penyelenggara pemilu maupun APH, sampai kepala desa," ungkap dia, kepada media, di Jakarta Selatan, dikutip Rabu (21/2/2024).

"Ini fakta-fakta yang ada di lapangan yang kami kumpulkan dan ini lah yang akan kami sampaikan di persidangan," sambung dia.

Akan tetapi, pengacara kondang ini menegaskan paling banyak itu pengerahan kepala desa untuk mendesak warganya memilih Paslon tertentu.

Bahkan, tim hukum AMIN ini telah mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi. Akan tetapi tak dapat dielak mereka juga mendapatkan intimidasi.

"Paling banyak itu pengerahan kepala desa, jadi melonjaknya suara ini betul-betul maksimal (akibat) kepala desa bergerak. Kepala desa bergerak dan kita sudah menemukan fakta-fakta dan saksi-saksi yang siap untuk bersaksi di persidangan," jelas dia.

"Akan tetapi kami mengalami kendala, saat ini banyak saksi-saksi kami diintimidasi, saksi-saksi kami ditekan, dilaporkan ke polisi, ada juga yang ditawarkan imbalan dan macam-macam," imbuhnya.

Oleh karena itu, mengantisipasi hal tersebut, mereka Melaka verifikasi melalui pernyataan di atas materai dan video.

Tim Hukum AMIN pun meminta masyarakat sabar menunggu sebelum seluruh bukti dan fakta disiarkan, hal ini dikarenakan mereka perlu melindungi para saksi di lapangan.

"Jadi para kepala desa ini tadinya ada yang ditekan, ada yang diberi imbalan. Lalu mereka targetnya adalah pemenangan pasangan calon tertentu. Dengan cara apa? Dia menggerakkan KPPS-nya, karena KPPS-nya dia yang tunjuk, lalu masyarakat yang ada di desanya," tandas dia.

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan masalah terbesar di Pemilu terjadi bukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) melainkan sebelumnya. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral