Muhaimin Cuitkan Ada Yang Sudah Nonton Dirty Vote? Netizen Kompak Ingatkan Masa Tenang

Jakarta, tvonenews.com - Film dokumenter “Dirty Vote” pada Minggu siang dirilis oleh rumah produksi WatchDoc di platform YouTube. Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mencuitkan, "Ada yang sudah Nonton?" Dalam cuitan yang dibuat Minggu (11/2/2024) sekitar pukul 15.30 WIB itu, Muhaimin juga menggunggah video pengantar film dokumenter Dirty Vote, berdurasi 02 menit 14 detik. Ribuan komentar kemudian membanjiri cuitan Cak Imin tersebut. Sebagian besar diantaranya meminta agar Cak Imin tidak menggunggahnya karena sedang masuk masa tenang jelang pencoblosan Pemilu 2024. "Masa tenang cak, mending pake akun alter aja twitteran-nya," kata salah satu netizen. "Filmnya bagus cak, tapi boleh ga dihapus aja? Kita uda tau kok info film ini dari sumber lain, jangan dirimu yang posting cak, nanti ada tuduhan yang tidak diinginkan," ujar netizen lainnya. "Hapus cak. Gak etis dan ini masa tenang." kata salah seorang warganet. "Cak, Cak dan Abah tolong diem aja. biar kita yg kerja untuk viralin. Diapus aja kalian berdoa aja semoga tgl 14 kalian menang," ujar netizen lain. Dirty Vote Film dokumenter “Dirty Vote” pada Minggu siang dirilis oleh rumah produksi WatchDoc di platform YouTube. Film dokumenter Dirty Vote disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono. Dalam siaran tertulisnya, Dandhy menyampaikan film itu bentuk edukasi untuk masyarakat yang pada 14 Februari 2024 akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024. “Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres, tetapi hari ini saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara,” kata Dandhy. (Tangkapan Layar: Cuplikan video Dirty Vote. Sumber: YouTube) Dia menjelaskan film itu digarap dalam waktu sekitar 2 minggu, yang mencakup proses riset, produksi, penyuntingan, sampai rilis. Pembuatannya, dia menambahkan, melibatkan 20 lembaga, antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Perludem, Indonesia Corruption Watch, JATAM, Lokataru, LBH Pers, WALHI, Yayasan Kurawal, dan YLBHI. Film tersebut menampilkan tiga pakar hukum tata negara, yaitu Zainal Arifin Mochtar dari Universitas Gadjah Mada, Feri Amsari dari Universitas Andalas, dan Bivitri Susanti dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera. Tiga pakar itu secara bergantian dan bersama-sama menjelaskan rentetan peristiwa yang diyakini bagian dari kecurangan pemilu. (ito)

Muhaimin Cuitkan Ada Yang Sudah Nonton Dirty Vote? Netizen Kompak Ingatkan Masa Tenang

Berita Terkait

Cak Imin Dorong SPPG Utamakan Bahan Baku Lokal: MBG Harus Dirasakan Seluruh Masyarakat

Cak Imin Apresiasi Komitmen SPPG Penerima Inspiradaya 2025 untuk Sigap Tanggap Bencana

Anggota Komisi IV DPR soal Ajakan Taubat Nasuhah Cak Imin: Tidak Perlu Saling Menyalahkan, Kita Semua Salah

Diminta Tobat Nasuhah, Bahlil: Cak Imin Juga Tobat Nasuhah, Kita Semua Harus Evaluasi Diri

Topik Terkait

Kabar Pemilu

Muhaimin

Dirty Vote

Dokumenter

Cak Imin

Pemilu 2024

Masa Tenang

Capres

Cawapres

Pakar Hukum Tata Negara

Saksikan Juga

Tragedi Anak Bunuh Ibu, Polisi Harus Teliti an Perlu Kajian Psikologis Mendalam

Kacamata Pakar Viktimologi Soal Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan

Geger, IRT Tewas Bersimbah Darah Diduga Dibunuh Putri Kandung

Polda Metro Jaya Tetapkan 6 Anggota Polri sebagai Tersangka Kasus Pengeroyokan Matel

Listrik Masih Terbatas, Warga Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

8 Santriwati di Blora Tenggelam di Sungai, Lima Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

Viral

Prabowo Subianto

Jakarta

Mbg

Polda Metro Jaya

Dpr