Faisal Basri dan Luhut.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Faisal Basri Tantang Luhut Debat soal Hilirisasi : Betapa Sesatnya…

Selasa, 6 Februari 2024 - 16:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Koordinatior Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, ditantang soal Hilirisasi oleh Ekonom Senior Indef, Faisal Basri

Akan menggandeng Tom Lembong, Faisal Basri juga turut menyebut anak buah Luhut yakni Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto untuk berdebat tentang hilirisasi.

Faisal pernah berbicara dengan Luhut dan seto tentang ekspor nikel mereka tidak setuju dengan pemberhentian larangan ekspor.

“kata mereka kalau ekspor nikel ini di larang, maka nikel di pasar dunia akan berkurang, dan harga akan naik, dan orang kaya seperti Elon Musk akan mencari yang lebih murah, kita rugi,” ungkap Faisal

Ia mengatakan bahwa prinsip hilirisasi yang dilakukan pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sesat.

“Konsep (hilirisasi) sangat sesat, saya bisa debat deh sama Luhut, saya terbuka gitu anda organisir saja. Saya sama Tom Lembong deh berdua lawan Luhut dengan Seto,’ tantangnya dalam diskusi publik Indef ‘Tanggapan Atas Debat Kelima Pilpres” Selasa, (6/2/2024).

Menurut Faisal, setelah debat itu terealisasi, masyarakat bisa sepaham dengan dirinya, bahwa hilirisasi itu adalah konsep yang sesat.

Diketahui juga bahwa Tom Lembong juga pernah mengataka bahwa hilirisasi yang dikerjakan oleh pemerintakan Presiden Jokowi ini ugal-ugalan.

Pernyataan yang menjelekkan hilirisasi dibantah dengan fakta oleh Luhut. Ia mengatakan bahwa hilirisasi dapat meningkatkan harga nikel dan menekan angka kemiskinan dilihat dari tahun ke tahun.

Luhut mengatakan, jika dilihat selama 10 tahun terakhir, harga nikel dunia itu ada di angka US$ 15 ribu per ton, dan angka tersebut mengalami peningkatan sejak 2014 hingga 2019.

Contoh yang diberikan untuk contoh menekankan kemiskinan  adalah hilirisasi yang dilakukan di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 2015 angka kemiskinan mencapai 14,7 persen, namun setelah hilirisasi menurun jadi 12,4 persen di 2023.

Lalu contoh lainnya, Luhut juga merinci data kemiskinan khusus untuk Kabupaken Morowali, pada 2015 angka kemiskinan nya 15,8 persen, namun menurun menjadi 12,3 persen pada 2023.

“Kemudian kalau di Morowali kita lihat 2015 itu 15,8 persen kemiskinan dan 2023 ini kita lihat 12,3 persen kemiskinan,” ungkap luhut dalam video unggahannya di Instagram @luhut.pandjaitan.

Luhut juga menyayangkan intelektualitas dari seorang Tom Lembong yang karakternya dianggap tidak bagus. 

“Jadi saya gak ngerti bagaimana Tom Lembong memberikan statement seperti itu bagaimana anda memberikan advice bohong kepada calon pemimpin yang anda dukung saya sedih lihat anda,” ungkap luhut dalam postingan Instagram nya Kamis, (25/1/2024). (ree/ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral