Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Sumber :
  • Antara

BPBD Catat Sebanyak 3.900 Warga Kabupaten Selayar Mengungsi di 17 Titik Pengungsian Dampak Gempa Magnitudo 7,4 di Laut Flores

Kamis, 16 Desember 2021 - 03:42 WIB

Jakarta, tvOne

Sebanyak 3.900 warga Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, terpaksa mengungsi setelah terdampak gempa bumi magnitudo (M) 7,4 dan rangkaian gempa susulan yang terjadi di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, sejak Selasa (14/12).

"Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar per Rabu (15/12), dari keseluruhan warga yang mengungsi itu, terbagi di 17 titik pengungsian," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu (15/12) malam.

Adapun perinciannya meliputi enam lokasi di Mintu’u sebanyak 2.200 jiwa, satu titik di Puncak Majapahit dengan jumlah 250 jiwa, satu lokasi di Langundi 50 jiwa, enam lokasi di Lambego sebanyak 900 jiwa, tiga titik di Lawaru sebanyak 500 jiwa, dan 30 titik di Pasimaranu dengan jumlah pengungsi yang sampai saat ini masih dalam pendataan.

Di samping itu, jumlah warga yang mengalami luka akibat terkena reruntuhan bangunan yang terdampak gempa bumi itu sebanyak 11 orang. Sementara itu, 10 orang mengalami luka ringan dan seorang luka berat.

"Seluruh warga yang mengalami luka tersebut telah mendapat perawatan yang intensif," ujar Abdul.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Sikka melaporkan bahwa jumlah warga yang mengungsi telah berkurang dan hingga saat ini menjadi 226 jiwa. Mereka terdata masih mengungsi di rumah jabatan Bupati Kabupaten Sikka.

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral