- Kolase tim tvOnenews.com/ tim tvOnenews - Julio Trisaputra
Prabowo Subianto dan Mahfud MD Bilang Rakyat Boleh Terima Uang, Habib Jafar Tegas: Dipastikan Lu Duduk di Neraka
tvOnenews.com - Sebentar lagi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan segera diselenggarakan. Pemilih dapat memilih pemimpin diantara ketiga Capres dan Cawapres sesuai dengan hati nurani.
Kini Capres dan Cawapres sedang menjalani masa kampanye untuk menarik perhatian para pemilih dengan visi dan misi serta rencana yang akan dibangun bila terpilih menjadi pemimpin Indonesia.
Sebelumnya, kembali muncul di hadapan publik mengenai pernyataan dari Capres nomor urut 2 yang pernah menyinggung mengenai politik saat ini sangat rentan dengan politik uang.
Prabowo Subianto meminta kepada para relawannya untuk turun ke bawah dan meyakinkan masyarakat untuk jangan mau disogok dalam berbagai bentuk.
Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto. (Tim tvOnenews - Julio Trisaputra)
Namun, Capres ini juga mengatakan kepada masyarakat agar tetap mengambil uang dari mereka yang mengiming-imingi dengan uang. Namun, warga diimbau untuk tetap memilih sesuai dengan hati nurani.
Sebab, uang tersebut merupakan uang milik rakyat.
“Kita harus kompak, kerja sama, benar-benar bersatu. Untuk itu, tolong turun ke rakyat kita, yakinkan rakyat kita semuanya jangan mau disogok, jangan mau dimacam-macamkan,” ungkap Prabowo saat di acara deklarasi Setia Prabowo, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2023).
“Kalau ada yang nawarin uang, terima aja. Itu uang rakyat juga ya kan. Itu uang rakyat. Terima. Tapi, ajarin rakyat ikuti hatimu (memilih),” sambungnya.
Begitu juga dengan Cawapres dari pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, Mahfud MD yang menilai tidak masalah bila masyarakat menerima uang dan sembako yang diberikan pada masa kampanye Pemilu.
Akan tetapi, Cawapres asal Madura ini juga meminta masyarakat untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya masing-masing.
“Beritahu kepada rakyat, mereka boleh diberi sembako, boleh diberi uang, terima uangnya. Tetapi ketika mencoblos harus ikut apa yang diajarkan semua agama, ikut bisikan hati nurani,” ujar Mahfud MD saat deklarasi dukungan di Forum Betawi Rempug dan Ikatan Keluarga Madura, Jakarta Timur, Sabtu (6/1/2024).
“Nggak apa-apa orang ngasih uang, oke. Nanti ketika pencoblosan, ikutlah bisikan hati nurani,” lanjutnya.
Menyoroti hal ini, seorang pendakwah muda, Habib Jafar mengingatkan kepada rakyat agar berhati-hati dengan fenomena seperti ini.
Habib Jafar mengatakan dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier, bahwa Ia cenderung tidak menyukai pernyataan yang berbunyi bahwa rakyat tidak masalah mengambil uangnya.
“Nah itu, gua nggak suka kalau orang bilang ‘Nggak apa-apa ambil duitnya, jangan pilih orangnya atau partainya’. Nggak, jangan ambil duitnya dan jangan pilih yang ngasih duit,” ungkap Habib Jafar pada tayangan YouTube Deddy Corbuzier.
Habib Jafar. (Ist)
Sebab, Habib Jafar menjelaskan Politik Uang merupakan salah satu jenis politik yang sudah dipastikan akan masuk neraka.
“Politik uang itu adalah satu politik untuk memastikan lu duduk di neraka. Karena kata Nabi SAW, yang menyuap dan menerima suap itu akan masuk neraka,” ujarnya.
Tak hanya itu, baginya mengambil uangnya namun tidak memilih orangnya juga menjadi langkah yang salah.
“Anda kalau udah ambil duitnya, nggak pilih orangnya, Anda di neraka jadi Introvert tuh,” kata Habib.
Ia menganalogikan dengan beberapa jenis kriminalitas yang bahkan di penjara banyak orang yang tidak menyukainya.
Hal ini juga serupa dengan seseorang yang akan masuk neraka karena mengambil uang sogok dan tidak memilih orangnya.
“Nah, gua bayangin di neraka nanti lu kalau milih orang yang tidak ngasih duitnya, udah diambil duitnya nggak di pilih,” jelas Habib Jafar.
Artinya lu masuk neraka jalur suap dan munafik. Ini nggak baik nih dijadikan circle, munafik nih,” pungkasnya. (Kmr)