- Istimewa
Viral Sosmed Beredar Selebaran Ajaran Sesat di Warga Tebet, Polisi Dapati Narasi Ajakan Keluar dari Agama Islam
Polisi mengaku masih melakukan penyelidikan secara mendalam terkait selebaran ajaran sesat yang viral di sosial media (sosmed) dan tersebar luas di warga Tebet, Jakarta Selatan.
Kapolsek Tebet, Kompol Murodin mengatakan dari pemeriksaan sementara selebaran tersebut didapati adanya ajakan warga untuk tak menganut agama Islam.
Ia pun mematikan bahwa isi selebaran tersebut merupakan ajaran sesat yang bertujuan menistakan agama Islam.
"Belum diketahui secara pasti tujuan pembuat booklet tersebut, namun dari isi booklet tersebut dugaan sementara untuk menghina, mengaburkan dan menyesatkan ajaran agama islam, dan diduga agar pemeluk agama islam tidak yakin dengan ajaran agama islam," kata Murodin dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Murodin menuturkan saat ini pihaknya masih kesulitan mencari sosok penyebar dari selebaran yang berisikan ajaran sesat tersebut.
Pasalnya, tak ada kamera CCTV di kawasan sekitar yang merekam secara jelas aktivitas seseorang ataupun kelompok yang diduga penyebar dari selebaran ajaran sesat tersebut.
“Hasil pengecekan seluruh CCTV ada 3 titik. 1 CCTV berada di depan halaman (tidak aktif) dan 2 CCTV berada di dalam Rumah Makan (Aktif) namun tidak merekam situasi didepan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, viral foto akun sosial media (sosmed) instagram terkait unggahan selebaran yang berisikan ajaran sesat di Tebet, Jakarta Selatan.
Sejumlah foto selebaran berisikan ajaran sesat itu diunggah oleh akun Instagram @kabar_tebet dengan memperlihatkan isi dari selebaran yang diterima warga tersebut.
Seorang warga bernama Yana yang menerima selebaran ajaran sesat tersebut mengaku orang tak dikenal itu menyebarnya dengan cara menaruh di pagar-pagar warung, toko, hingga rumah warga setempat.
"Untuk itu sebelum pembukaan resto pas mau buka pagar tiba-tiba udah ada selembaran ituh di taruh di pagar," kata Yana saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Yana menuturkan selebaran berisikan ajaran sesat itu diterima pihaknya dalam cetakan yang nyaris berbentuk buku tebal.
Ia mengaku warga sekitar turut serta menerima selebaran tersebut yang berisikan narasi ajaran sesat.
"Bukan cuman di sayah ajah di sebelah juga di resto sama juga ada juga soalnya. Itu berbentuk buku agak tebal juga," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengaku pihaknya telah turun tangan menelusuri selebaran sesat yang diterima warga tersebut.
Menurutnya langkah itu dilakukan dalam menegecek kebenaran kabar viral di masyarakat terkait selebaran yang berisikan ajaran sesat tersebut.
"Lagi di cek intel dan Kapolsek Tebet di lapangan," katanya kepada awak media, Jakarta, Kamis (18/1/2024). (raa)