Ustaz Abdul Somad beri dukungan pada Anies Baswedan Meninggalkan Prabowo.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Pernah Blak-blakan Dukung Prabowo, Kini Ustaz Abdul Somad Berpindah ke Lain Hati Dukung Anies Baswedan, Kenapa?

Jumat, 15 Desember 2023 - 12:56 WIB

tvOnenews.com - Mengunjungi kediaman Ustaz Abdul Somad di Pekanbaru, Riau, Anies Baswedan Malah mendapatkan dukungan dari UAS.

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mendapat dukungan dari salah satu ustaz ternama, Ustaz Abdul Somad (UAS).

Pada awalnya, Anies Baswedan mengaku hanya mengunjungi rumah UAS di sela-sela kesibukannya berkampanye di daerah Riau. 

Hal ini dikarenakan ia ingin mempertemukan sang ibunda, Aliyah Rasyid dengan Ustaz Abdul Somad. 

Namun, dalam pertemuan tersebut seakan UAS memberi sinyal dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN).

Padahal ketika pemilihan presiden sebelumnya pendakwah asal Pekanbaru, Riau ini justru secara gamblang mendukung Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Ketika itu, Prabowo Subianto menjadi calon presiden dengan nomor urut 02 dalam Pilpres 2019, bersaing dengan Jokowi yang ada di nomor urut 1.

Prabowo saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai Cawapres. Pasangan ini pun mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat dan optimis untuk menjadi Presiden Indonesia.


Ustaz Abdul Somad beri dukungan kepada Prabowo saat Pilpres 2019. (Kolase tvOnenews)

Sangat disayangkan, hasil Pilpres 2019 menyatakan bahwa pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin keluar sebagai pemenang dan menjadi Presiden serta Wakil Presiden dengan perolehan suara 55,50 persen.

Ustaz Abdul Somad pernah mengungkapkan pada tayangan Kabar Petang yang disiarkan 4 tahun lalu, dirinya mengaku mendukung Prabowo daripada Jokowi dalam Pilpres 2019.

Ternyata dalam setiap perjalanan dakwahnya, Ustaz Abdul Somad mengatakan banyak jemaah yang menunjukkan 2 jari sebagai bentuk dukungan terhadap Prabowo.

“Kalian kan punya jari 10 kenapa yang diangkat cumak 2, itu saya ucapkan untuk menetralisir karena ini kan ada Panwaslu ada Bawaslu, saya tidak ingin tabligh akbar itu menjadi politik,” ungkap Ustaz Abdul Somad dalam tayangan Kabar Petang menjelang Pilpres 2019.

“Dari mulai ujung Aceh, sampai pulau Madura, sampai ke Sorong, ini saya lihat umat berharap besar,” sambungnya. 

Selanjutnya, UAS pun menjelaskan kepada Prabowo mengenai bagaimana kaidah dalam memilih seorang pemimpin.

“Ini ada satu keranjang amanah, ijtima ulama mengamanahkan ini, Allah melalui ijtihad ulama, tapi umat juga, jadi ada dua dukungan ulama dengan umat,” ujar UAS.

“Dalam keranjang ini ada pisau, ada bunga, ada buah, ada pena, maka dua pesan Allah, amanah bapak letakkan ini,” lanjutnya.

Pisau diamanahkan kepada anak muda yang akan pergi ke hutan untuk berburu. Bunga diberikan kepada perempuan supaya diberikan kepada suaminya.

Sedangkan buah diberikan kepada anak-anak agar mereka sehat. Sementara pena diberikan kepada ulama. 

Untuk memilih calon presidennya, Pendakwah lulusan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir ini memiliki cara tersendiri. 

Salah satunya dengan mendatangi para ulama yang tidak populer namun memiliki mata batin yang bersih.

Meski UAS tidak langsung menanyakan pendapatnya tentang calon yang pantas untuk menjadi presiden. 

Namun, salah satu ulama tersebut mengaku lima kali bermimpi dan bertemu Prabowo Subianto.

“Kalau mimpi satu kali boleh jadi setan, lima kali dia mimpi ketemu bapak,” katanya.

Kemudian, Ustaz Abdul Somad merasa wajib untuk menyampaikan ke publik mengenai Prabowo sebagai calon presiden karena tak ingin menyesal seumur hidup bila tidak disampaikan.

Prabowo pun membalasnya dengan mengucapkan terima kasih kepada Ustaz Abdul Somad.

Menjelang Pilpres 2024 ini, kini UAS justru memberikan dukungan kepada Anies Baswedan. 

Dia bercerita banyak masyarakat yang mengirimkan pesan melalui berbagai platform, menanyakan ke mana arah dukungan UAS kepada Capres dan Cawapres.

“Kan capek saya jawab (pesan). Nah ini, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. UAS berkontribusi dalam pesta demokrasi Republik Indonesia 14 Februari 2024. Gunakan hak pilih 5 menit di TPS menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan,” ujarnya di Riau, pada Kamis (14/12/2023).

UAS pun memberikan sedikit wejangan kepada para pasangan calon agar tidak saling berbuat curang dalam menggapai kemenangan pesta demokrasi.

“Tunjukkan prestasi, jangan mem-bully, jangan menjelekkan, jangan memfitnah, jangan menjadi masyarakat yang kagetan seakan-akan ini pesta pertama padahal ini adalah pesta sejak 1945,” tegasnya. (Kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral