- ANTARA/Akhyar Rosidi
AirNav Bicara Status Penerbangan Dampak Erupsi Gunung, Termasuk Gunung Marapi Sumbar
Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Perusahaan Umum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro memastikan tidak ada penerbangan yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi, Gunung Semeru, Gunung Lewotolo, dan Gunung Anak Krakatau.
"Hingga statement ini dikeluarkan, belum ada penerbangan yang terdampak," kata Hermana di Jakarta, Selasa (5/12/2023).
AirNav Indonesia juga telah menerbitkan informasi ASHTAM dengan nomor: ASHTAM Krakatau: VAWR2772,ASHTAM Marapi: VAWR2769, dan ASHTAM Lewotowo: VAWR5853.
Diketahui, letusan Gunung Marapi Sumbar terjadi pada 3 Desember 2023 pukul 23.40 WIB dan 4 Desember 2023 pukul 08.30 WIB.
Catatan Petugas Pos Gunung Api (PGA) Marapi Sumatera Barat (Sumbar) saat ini selama dua hari Minggu dan Senin, terjadi 46 kali erupsi dan 66 kali hembusan.
Hasil pengamatan meteorologi di Pos Pemanta Gunung Api (PGA) juga mencatat cuaca berawan, mendung, dan hujan.
Angin bertiup lemah ke arah timur, tenggara, dan barat daya. Sementara, suhu udara 23,1-26,6 derajat Celsius dengan kelembaban udara 64,3-84,2 persen, dan tekanan udara 681,2-682,2 mmHg. Sementara volume curah hujan 0,14 mm per hari.
Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) turut mengeluarkan rekomendasi terkait status Waspada (Level II) Gunung Marapi.
Rekomendasi itu meminta masyarakat/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah harus dipatuhi untuk keselamatan bersama.
Pada 4 Desember 2023 pukul 04.30 WIB juga terjadi letusan Gunung Semeru, dan di hari yang sama selang 23 menit terjadi letusan Gunung Lewotolo.
Kemudian, terjadi letusan Gunung Anak Krakatau pukul 11.10 WIB dengan ketinggian A050 angin mengarah ke Barat Laut.(ant/lkf)