Kedubes AS dikepung massa aksi perempuan bela Palestina.
Sumber :
  • Maemuna Center

Kedubes AS Dikepung Massa Aksi Perempuan Bela Palestina

Senin, 20 November 2023 - 09:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Divisi kemuslimatan Aqsa Working Group, Maemuna Center (Mae-C), melakukan Aksi Perempuan Bela Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/11/2023). 

Ketua Mae-C sekaligus Koordinator Aksi Onny Firyanti Hamidy mengatakan aksi tersebut untuk mengecam penjajahan zionis Israel serta menunjukkan solidaritas terhadap Palestina khususnya kaum perempuan dan anak-anak.

Onny mengatakan aksi tersebut membawa sejumlah tuntutan.

"Pertama, menuntut penjajah zionis untuk segera menghentikan serangan militer ke wilayah Gaza yang menewaskan belasan ribu orang dan ribuan lainnya luka-luka. Sementara 60% dari korban tewas dan terluka itu adalah perempuan dan anak-anak," kata Onny kepada wartawan.

Kedua, lanjut Onny, mendesak Amerika Serikat dan negara-negara pendukung zionis Israel agar menghentikan segala bentuk dukungan kepada penjajah zionis.

Kedubes AS dikepung massa aksi perempuan bela Palestina. Dok: Maemuna Center

"Ketiga, kita menuntut dibukanya blokade Gaza dan mendesak Mesir untuk membuka akses masuk kemanusiaan internasional ke dalam wilayah Gaza," ucap Onny.

"Dan yang terakhir, kita menggalang dukungan dan pembelaan Indonesia terhadap Palestina dengan memaksimalkan segala yang kita yang dimiliki," sambungnya.

Dia mengatakan aksi Perempuan Bela Palestina itu terbuka untuk umum khususnya bagi perempuan.

Masyarakat dari berbagai daerah pun turut berpartisipasi dalam aksi tersebut di antaranya Jabodetabek, Tasikmalaya, Sukabumi, Cimahi, Ciamis dan Bandung.

Aksi tersebut diisi dengan tausiyah, pembacaan pernyataan sikap, penampilan puisi dua bahasa (Indonesia dan Arab) serta orasi dari berbagai organisasi perempuan.

Adapun aksi Perempuan Bela Palestina ini merupakan kolaborasi antara Mae-C dan Koordinator Muslimat Pusat (KMP) sebagai organisasi perempuan yang konsen terhadap masalah perempuan dan anak-anak di Palestina.

Kegiatan kemanusiaan ini menjadi wujud keberpihakan umat muslim khususnya muslimah.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KMP Ustazah Maghfiroh menjelaskan bahwa mendukung Palestina dan Masjid Al-Aqsa adalah perintah agama sehingga sebagai umat Islam tidak perlu memperdebatkan apalagi membantah ketentuan ini.

"Perlu dipertanyakan keimanan kita jika kita tidak pernah sedikit pun dalam hati kita merasa bahwa muslim Palestina adalah saudara kita padahal sesama muslim adalah saudara," kata Maghfiroh.

Selain karena perintah agama, penjajahan zionis Israel di Palestina pun menjadi masalah kemanusiaan.

Maghfiroh mengatakan sebagai manusia sudah seharusnya merasa sakit melihat krisis kemanusiaan yang melanda bangsa Palestina.

Ia juga menekankan Aksi Perempuan Bela Palestina ini untuk menegaskan posisi muslimah Indonesia berada di pihak yang benar, mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dari cengkraman zionis Israel.

Maemuna Center (Mae-C) dan Koordinator Muslimat Pusat (KMP) mengimbau kepada semua elemen masyarakat khususnya kaum perempuan untuk berpartisipasi dalam Aksi Perempuan Bela Palestina ini.

Mengingat serangan brutal zionis Israel menyasar semua orang tanpa pandang bulu termasuk perempuan, ibu hamil, anak-anak hingga lansia.

Perlu diketahui, media pemerintah Palestina melaporkan per 18 November 2023, 12.300 jiwa meninggal dunia di antaranya 5.000++ anak-anak dan 3.300++ perempuan. Sementara korban luka-luka mencapai 30.000++.

"Mereka bukan angka. Mereka adalah ayah, ibu, anak, saudara-saudara kita di Palestina," tegasnya. (rpi/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
10:31
01:52
01:42
02:09
03:10
Viral