- Muhammad Noer
Meresahkan !!! Insiden Penyerangan Simbol Simbol dan Lokasi Perkumpulan Mahasiswa di Makassar Semakin Marak Tiga Hari Terakhir
Makassar, Sulawesi Selatan- Insiden penyerangan oleh orang tak dikenal semakin marak di Makassar tiga hari terakhir. Tercatat ada tiga insiden penyerangan simbol-simbol perkumpulan mahasiswa di Makassar. Penyerangan Asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu ( IPMIL ) yang berada di jalan Sungai Limboto lorong 37 nomor 4 Makassar, Minggu dinihari (28/11/2021), sekitar pukul 02:47 Wita, adalah yang terparah. Sejam kemudian terjadi penyerangan lain di Asrama Pelajar dan Mahasiswa KEPMI Bone di jalan Sungai Limboto Lr. 48 No. 18, Makassar. Sebelumnya juga terjadi penyerangan sekretariat Mahasiswa Universitas Islam Makassar ( UIM ) di jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, yang juga menimbulkan Korban luka 1 Mahasiswa UIM.
Aksi penyerangan simbol perkumpulan Mahasiswa di Makassar semakin meresahkan.
"Korban terparah dialami Muhammad Abdullah Said, seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran ( PIP ), mengalami luka tebas parang di bagian tangan kiri hingga putus, tangan kanan nyaris putus, luka leher, dan luka," ujar Kepala Asrama IPMIL, Herman Pasande.
"Saat ini korban sementara menjalani perawatan medis di ruang ICU Rumah Sakit Pelamonia Makassar," tambahnya.
Penyerangan di Asrama IPMIL adalah kasus penyerangan terparah yang terjadi dalam tiga hari terakhir di Makassar. Penyerangan sekelompok orang tak dikenal di Asrama Mahasiswa tersebut menyebabkan Satu orang terluka parah dengan tangan terputus, tiga kamar dan satu ruang tamu terbakar akibat lemparan bom molotov.
Sebelumnya, pada hari Jumat malam (26/11/2021) terjadi penyerangan oleh puluhan OTK di Sekretariat Mahasiswa di Kampus Universitas Islam Makassar (UIM). Satu mahasiswa terluka akibat tebasan parang dan dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudiro Husodo Makassar.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan Sekretariat Mahasiswa di Kampus UIM dengan memeriksa saksi mata dan barang bukti di lokasi kejadian," ujar Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Nurtjahyana.
Polisi juga masih menyelidiki hubungan penyerangan Kampus UIM dan dua Asrama Mahasiswa yang jarak dan waktunya saling berdekatan, apalagi beredar di Media Sosial WA group, jika indikasi penyerangan simbol-simbol Mahasiswa, adalah aksi saling serang dan kental berbau SARA.
( Muhammad Noer / MTR )