- Antara
Begini Al Qur'an Versi China yang Dirancang oleh Xi Jinping
Jakarta, tvOnenews.com - Lagi-lagi China menggemparkan publik karena dikabarkan akan membuat Al Qur'an versi sendiri. Hal tersebut merupakan rencana dari lima tahun pemerintahan Beijing untuk "mensinisasi" atau meng akulturasi Islam di seluruh negeri.
Pembuatan tersebut akan direncanakan dengan menerjemahkan Al Qur'an dengan nilai-nilai Islam dan Konghucu.
Modifikasi ini menurut Laporan Radio Free Asia (RFA) merupakan budaya dari upaya "sinifikasi" sesuai dengan budaya China. Sinifikasi tersebut adalah proses mengubah sesuatu dengan budaya China.
Rencana sinifikasi itu telah dirancang sejak 2018 oleh Institut Pusat Sosialisme China, yang merupakan bagian dari kelompok Kerja Front Persatuan Partai Komunis.
Rencana penyusunan ini terdapat 32 point untuk sinifikan dari tiga agama monotestik utama di China yaitu Prostestan, Katolik, serta Islam.
Penafsiran tersebut merujuk pada koleksi terjemahan serta tulisan Islam Dinasti Qing dalam bahasa Mandarin yang biasa dikenal sebagai Kitab Han.
Kitab Han tersebut merupakan kumpulan teks Islam yang menggunakan konsep Konfusianisme untuk menjelskan teologi Islam.
Xi Jinping pertama kali berbicara tentang sinifikasi agama dalam pidatonya pada tahun 2015. Ia kemudian berbicara tentang upaya sinifikasi Islam, khususnya pada tahun 2017.
Di mata China, Islam memang dipandang sebagai ancaman. Kelompok Muslim seperti Uighur dan Hui kerap ditindas oleh pemerintah Beijing.
Sebuah laporan oleh Deutsche Welle mengatakan beberapa Muslim mengakui bahwa mereka tidak mampu menjalani kehidupan selayaknya Muslim. Tempat ibadah mereka dirusak dan mereka dipaksa mengikuti norma agama yang ditetapkan pemerintah. (mg1/ree)