news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin..
Sumber :
  • Instagram @jansensitindaon / twitter@cakimiNOW

Jansen Sitindaon Sindir Anies Baswedan Habis-habisan Usai Memilih Cak Imin, Lakukan Kesepakatan 'Pintu Belakang'

Jansen Sitindaon Wasekjen Partai Demokrat sindir Anies Baswedan yang bermain kesepakatan di belakang, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan memilih Cak Imin.
Senin, 4 September 2023 - 12:25 WIB
Reporter:
Editor :

"Yang kedua, sebelum kita bekerja sama, tentukan ada komunikasi begitu, syukur alhamdulillah begitu, selama setahun di koalisi perubahan, komunikasi dengan partai-partai lain juga sesungguhnya berjalan dengan baik, walaupun kami lakukan semua komunikasi itu terang benderang di depan publik, jadi tidak ada pertemuan yang kami lakukan di belakang pintu, apalagi melakukan kesepakatan di pintu belakang (back door), seperti yang dilakukan mas Anies Baswedan beberapa hari ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon melalui akun twitter-nya, buka suara soal polemik pemilihan Cawapres dari Anies Baswedan.

Ia menjelaskan sikap resmi dari Partai Demokrat atas keputusan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai Cawapres 2024.


Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. (Syifa Aulia/tvOnenews)

Demokrat menyebut Anies Baswedan pilih AHY sebagai cawapres. Tiba-tiba Surya Paloh malah memilih Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," jelas isi pernyataan pers dari Sekjen Partai Demokrat yang dikutip dalam akun twitter Jansen Sitindaon.

"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat "dipaksa menerima keputusan itu (fail accompli),"

"Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," jelas isi sikap Partai Demokrat.

Menyambung sikap dari Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyatakan bahwa Demokrat telah berusaha sebisa mungkin untuk membuat Koalisi perubahan ini bertahan.

Namun akhirnya Anies Baswedan malah memilih Cak Imin sebagai Cawapres-nya, alih-alih tanpa sepengetahuan dari Partai Demokrat.

"Semampu kami, hampir 1 tahun ini, kami sudah berusaha membuat koalisi perubahan ini bertahan. Termasuk banyak godaan datang kami tolak. Penjelasan lengkap dlm rilis. Jika kerjasama ini akhirnya berakhir, kami ucapkan selamat berjuang mas Anies," isi cuitan dari Jansen Sitindaon. (ind)

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral