- Abdul Gani Siregar-tvOne
Mendag Zulhas Ungkap Negara Maju Keberatan Indonesia Kelola Freeport hingga Bangun Pabrik Smelter di Gresik
Jakarta, tvOnenews.com - Mendag Zulhas ungkap negara maju keberatan Indonesia kelola Freeport hingga bangun pabrik smelter di Gresik.
Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan mengatakan banyak negara maju yang tidak senang Indonesia semakin berkembang.
“Oleh karena itu, luar negeri, negara maju keberatan. Wong kita mau maju kok mereka yang keberatan. Bayangkan seperti Freeport itu sudah berapa tahun sejak Indonesia merdeka, begitu-begitu saja,” kata dia saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).
Oleh karena itu, politikus yang akrab disapa Zulhas ini menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil langkah tegas dengan membangun pabrik smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur.
“Pak Jokowi jadi paksa sekarang bikin pabrik, harus hilirisasi di sini. Itu kan memberi nilai tambah yang luar biasa,” tuturnya.
Zulhas menegaskan bahwa hasil dari sumber daya alam itu harus memberi manfaat terhadap rakyat Indonesia.
“Kita mengalami begitu lama, mengeksploitasi alam tapi tidak memberi manfaat yang besar kepada rakyat,” jelas dia.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan pada masa kepemimpinan Jokowi, kini hilirisasi nikel atau bauksit memberikan manfaat ribuan kali.
“Kalau dulu 1 dolar dapatnya, sekarang 1.000 dolar, bayangin,” tandas dia.
Perlu diketahui, Presiden Jokowi mengatakan proyek pembangunan smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur sudah mencapai 72 persen per Juni 2023.
Jokowi menargetkan proyek yang mampu memproduksi konsentrat hingga 1,7 juta ton per tahun tersebut paling lambat rampung pada Mei 2024.
“Saya datang ke smelter miliknya PT Freeport Indonesia dan alhamdulillah di sini juga sudah selesai lebih dari 72 persen, sekarang kita lihat dan kita harapkan semuanya, nanti selesai sebelum Mei 2024," jelas Jokowi usai meninjau smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/6/2023).
Smelter ini juga mampu menghasilkan katoda tembaga sekitar 600 ribu ton per tahun. (agr/nsi)