- Muhammad Bagas/tvOnenews.com
Fraksi PDIP Sebut JIS Belum Tepat Dimanfaatkan Sebagai Stadion Bola
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) tidak tepat digunakan sebagai stadion sepak bola.
“Faktanya hari ini kan belum standar FIFA, walaupun orang mengatakan itu stadion paling megah di republik ini, ya kan? Boleh saja orang mengatakan ini,” tutur dia kepada media, Senin (3/7/2023).
“Tapi stadion yang megah tadi dibangun untuk apa? Kan itu, untuk pertandingan sepak bola. Kalau pertandingan sepak bola kan ada norma-norma yang sudah ditentukan oleh FIFA,” sambung dia.
Lebih lanjut, politikus yang terkenal oposisi pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menegaskan bahwa JIS belum berstandar FIFA.
“Memenuhi standar FIFA atau tidak? Ternyata FIFA menyatakan itu belum memenuhi kaidah atau standar dari FIFA,” pungkas dia.
Sehingga kritikan tersebut menjadi PR bagi pengelola yakni PT Jakarta Propertindo (JakPro) yang menguras anggaran sebesar Rp4,6 triliun untuk pembangunan tersebut.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku akan memperbaiki hal-hal yang dikritik oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat melakukan peninjauan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Heru mengaku akan bertemu dengan Erick pada pekan depan untuk membahas bagaimana nasib JIS bila digunakan sebagai lokasi bertanding U-17.
"Ada saatnya nanti saya sampaikan, jadi saya akan bicara lebih dalam lagi dengan Menteri BUMN, Menteri terkait dengan kesiapan U-17. Nanti akan saya sampaikan kesiapan itu, nggak lama kok Minggu depan," kata Heru, kepada wartawan, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2023).
Belum diketahui di mana mereka akan menggelar pertemuan, tetapi dugaan kuat Erick Thohir akan dipanggil ke Balai Kota DKI Jakarta untuk membicarakan hal tersebut lebih lanjut.
"Nanti bareng-bareng apak Erick Thohir nanti," ungkap dia.
Kemudian, Heru pastikan akan memperbaiki akses penonton di JIS. Sebab beberapa kali kegiatan yang diselenggarakan di sana mengalami kesulitan di bagian akses.
"Iya, iya aksesnya nanti kita perbaiki. Yang pasti ada PR," pungkas dia. (agr/muu)