news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Terpidana kasus kematian Brigadir J, Ferdy Sambo.
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Ferdy Sambo Diledek Tak Becus Jaga Istri hingga Dituduh Punya Wanita Simpanan, Ini 5 Pernyataan Pedas Kamaruddin Simanjutak

Sejumlah pernyataan Kamaruddin Simanjuntak sejak awal mula kasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo terungkap ke publik benar-benar membuat publik..
Kamis, 8 Juni 2023 - 17:03 WIB
Editor :

"Di tangan (Brigadir J) ada semacam bolong, diperkirakan bukan akibat senjata tapi entah apalah penyebabnya, lalu jarinya patah semua ini," kata dia.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan betapa kejam dan kejinya si penyiksa korban sebelum tewas. 

Menurut Kamaruddin, orang normal tidak akan mau setega itu.

"Saya sangat yakin betul bahwa ini adalah ulah psikopat atau penyiksaan. Oleh karena itu kita menolak cara-cara seperti ini di negara Pancasila," kata Kamaruddin saat itu.

Meski begitu, keterangan yang menyebutkan bahwa Brigadir J disiksa terlebih dahulu sebelum dihabisi itu tidak terbukti di persidangan.

2. Sempat Diancam Dulu Baru Dihabisi

Kala itu, Kamaruddin Simanjuntak yang identik mengenakan topi koboi tersebut pernah mengatakan bahwa sebelum meninggal almarhum Brigadir J, sempat menangis karena mendapat ancaman pembunuhan terhadap dirinya.

"Hal yang menarik yang kami temukan itu, sebelum dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Saya sudah berbicara kepada saksi. Bahkan ada saksi yang sangat spektakuler," kata Kamaruddin seperti yang dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube tvone, Sabtu (23/7/2022).

"Di mana keterangannya itu, menjelaskan bahwa di bulan juni 2022, sebenarnya almarhum itu (Brigadir J) sudah diancam untuk dihabisi dan untuk dibunuh, sampai-sampai dia menangis," lanjut dia.


Mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo yang dipecat akrena terlibat kasus pembunuhan Brigadir J. (kolase tvOnenews.com)

Kemudian, Kamaruddin Simanjuntak menganggap menangis Brigadir J, di mana Brigadir J seorang Brimob menangis berati ada sesuatu hal.

"Nah, ini temuan fakta baru," ujarnya.

Lalu, ia sebutkan ada lagi fakta baru terkait kasus tewasnya Brigadir J ini.

"Jadi, ancaman itu terulang lagi saat Brigadir J satu hari sebelum dirinya dihabisi, pada tanggal 7 Juli 2022, ketika posisi Birgadir J mengawal pimpinannya mengawal ke Magelang, di situ juga Brigadir J diancam dan terekam juga dalam rekaman elektronik," katanya.

Ancaman itu berbunyi, ia katakan, apabila Brigadir J naik ke atas akan dihabisi atau dibunuh.

"Makna naik ke atas ini lah menjadi tugas penyidik, karena temuan itu sudah kami serahkan ke penyidik utama ke Bareskrim Polri, gunanya untuk digali dengan melibatkan cyber," katanya.

Berita Terkait

1
2
3 4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral