- Antara
TNI Angkatan Laut Miliki Kapal Perang Korvet Berpeluru Kendali Buatan Anak Bangsa, Megawati: Ini Sebuah Kebanggaan
Jakarta, tvOnenews.com-Pada Hari Pancasila Indoensia akhirnya berhasil membuat kapal perang sendiri. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan KRI Bung Karno-369 merupakan kapal perang RI jenis korvet pertama yang desainnya dibuat oleh perusahaan dalam negeri, dan seluruh proses pembuatannya juga dibuat di Indonesia.
Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) KRI Bung Karno-369 juga mencapai 80 persen, atau hanya 20 persen komponen kapal yang didatangkan dari luar negeri.
“Ini desain dari anak bangsa sendiri langsung, ini suatu kemajuan menurut saya. Dan ini, di bidang permesinan, kita masih dari luar, tetapi dari desain kemudian platform, kemudian sistem komunikasi sudah menggunakan banyak peralatan dalam negeri. Ini (TKDN) sudah 80 persen,” kata Kepala Staf TNI AL menjawab pertanyaan ANTARA selepas acara peresmian KRI Bung Karno-369 di Jakarta, Kamis (1/6).
KRI Bung Karno-369, yang dibuat oleh PT Karimun Anugrah Sejati di Batam, Kepulauan Riau, diresmikan oleh Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Dermaga Mako Kolinlamil TNI AL, Jakarta, Kamis, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila yang diperingati tiap 1 Juni.
Megawati, saat memberikan sambutan dalam acara peresmian, nama ayahnya, Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Soekarno, pada kapal perang Indonesia (KRI) merupakan sebuah kebanggaan. “Buat saya dan keluarga ini sebuah kebanggaan,” kata Megawati.
Dalam upacara peresmian kapal, Megawati hadir bersama anak-anak Bung Karno lainnya, yaitu Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri dan Mohammad Guruh Irianto Soekarnoputra. Kemudian, cucu Bung Karno, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani.
KRI Bung Karno-369 merupakan kapal perang tipe korvet yang dipergunakan salah satunya untuk kapal kepresidenan menggantikan KRI Barakuda-633 yang telah beroperasi selama 27 tahun. Laksamana Ali menjelaskan kapal perang itu nantinya memperkuat Komando Armada (Koarmada) I dan tugas pokoknya untuk peperangan permukaan dan peperangan antiserangan udara.