- Kolase tvOnenews
Main Kucing-kucingan, Bos Pemaksa Staycation Karyawati di Cikarang Datang ke Polisi Sebelum Jadwal: Lari Hindari Media
Jakarta, tvOnenews.com - Bak main kucing-kucingan, bos pemaksa staycation karyawati di Cikarang rupanya lari hindari wartawan saat hadir sebelum jadwal pemanggilan ke kantor pilisi.
Setelah hal itu, ia terdiam seribu bahasa usai memberikan keterangan di Polres Bekasi. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (9/5/2023).
Berdasarkan jadwal, si bos berinisial B yang memaksa staycation karyawati AD (23), seharusnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Kamis (11/5/2023). Namun B justru berinisiatif datang lebih awal pada Selasa (9/5/2023).
"Yang bersangkutan kooperatif hadir lebih awal untuk memberikan keterangan pada kami untuk klarifikasi," kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul.
Bos mesum Cikarang itu diperkirakan datang sekitar pukul 10.00 WIB. Ia pun selesai dimintai keterangan sekitar pukul 19.00 WIB.
"Terlapor sudah diperiksa," kata AKP Hotma Sitompul.
Bos berinisial B ini menjalani pemeriksaan kasus staycation syarat perpanjang kontrak yang dilaporkan karyawatinya sendiri.
Saat datang ke Polres Metro Bekasi, B terlihat mengenakan topi dan mengenakan masker.
Ia hanya diam seribu bahasa setelah diperiksa.
Si Bos berinisial B bahkan langsung masuk ke mobilnya dan dan langsung tancap gas dengan mobil Toyota Rush warna hitam.
Sejumlah wartawan yang menunggu pemeriksaan si bos pun tak mendapatkan pernyataan apapun ketika ia selesai menjalani pemeriksaan.
Diketahui, si bos berinisial B ini menjabat sebagai manager outsourcing di perusahaan kosmetik.
Si Bos Minta Maaf
Sementara itu, kuasa hukum karyawati AD (23) yang diajak staycation syarat perpanjang kontrak, Wahyu Haryadi mengatakan sebenarnya bos mesum Cikarang itu menghubungi pihaknya.
"Kami tidak terlalu merespons," kata Wahyu.
Selain itu, kata Wahyu, si Bos berusaha memberi klarifikasi atas tuduhan yang dilayangkan AD soal ajakan staycation.
"Ngajak damai gak, cuma permohonan maaf," kata Wahyu.
AD Bukan Satu-satunya Korban
Kasus AD korban pelecehan seksual staycation oleh terduga B bos mesum di Cikarang ternyata bukan satu-satunya.
AD akhirnya berani melapor kepada polisi setelah mendapat ajakan staycation dan diancam kontrak kerjanya batal diperpanjang.
Semua bermula ketika AD masuk menjadi karyawati outsourcing di PT I, Cikarang. Baru beberapa hari kerja AD langsung mendapat chat (pesan) WhatsApp dari B.
PT I sendiri terletak di Jalan Kawasan Industri Jababeka VI, Wangunharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Saya diterima kerja itu November 2022. Selang beberapa hari dapat pesan WhatsApp dari dia. Awalnya perkenalan gitu, ‘Gimana kerja di sini?’. Terus lama-lama mengajak jalan. Katanya berdua saja. Itu di hari pertama dia WhatsApp saya," beber AD pada Jumat (5/5/2023).
AD menganggap itu ajakan biasa dan tak diresponsnya. Namun ternyata bos mesum B terus-menerus menghubunginya.
"Kalau saya pasang status, dia sering comment. Katanya, ‘Lagi di mana? Kenapa tidak ajak?’. Ujungnya pasti ajak, ‘Ayo jalan-jalan berdua!’," kata AD.
AD pun kemudian menjawab bahwa lebih baik bersama teman-teman kantor. Namun B masih terus memaksa jalan berdua.
Tanpa malu-malu, B mengajak AD untuk staycation bahkan mengirim foto hotel tempatnya dan menelpon AD berkali-kali.
Ajakan yang diduga mengandung unsur pelecehan seksual itu kemudian AD risih.
"Mungkin lama-lama dia kesal. Katanya ‘Ya sudah kamu habis kontrak saja. Janji kamu palsu’. Katanya begitu ke saya," ucap AD menirukan ucapan bosnya.
Karena dianggap sudah mengarah ke unsur pelecehan seksual, AD akhirnya memberanikan diri untuk membuat laporan polisi.
Kepada awak media, AD mengungkapkan bahwa bisa jadi ada karyawati lain yang menjadi korban bos mesum tersebut.
"Mungkin ada beberapa (karyawati) yang dimodusin seperti saya. Cuma yang lain enggak pada berani buat lapor kayak gini,” ujarnya.
“Makanya saya wakilin buat berani speak up begini, biar ke depannya enggak ada yang mau dimodusin begitu," imbuhnya.