- Twitter @PartaiSocmed
Profil Yamitema Laoly, Anak Menkumham Yassona Laoly yang Disebut Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas
Lalu apa itu Jeera Foundation? Jeera adalah sebuah program bagi WBP untuk berkolaborasi dengan semua pihak untuk berkarya kreatif dan produktif.
Jeera Foundation sudah berdiri sejak 23 Juni 2016 lalu. Jeera Foundation tidak hanya produksi kopi, namun juga multimedia meliputi pelatihan fotografi, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas yang dikolaborasi dengan tenun Indonesia, aksesoris tas, lukisan, gelang, dan desain baju yang nantinya dipasarkan ke masyarakat.
Akun @PartaiSocmed mengklaim, Jeera Foundation yang dikelola Yamitema Laoly memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar.
Bantahan Menkumham Yasonna Laoly
Meski tidak menyebutkan ada anak menteri yang memonopoli bisnis di dalam lapas, namun sorotan publik tertuju pada anak Menkumham Yasonna, Yamitema Laoly. Menanggapi hal itu, Yasonna membantah tuduhan tersebut dan peran dari Jeera Foundation.
"Ah bohong besar itu. Enggak ada," kata Yasonna.
Yasonna menambahkan, Yayasan Jeera Foundation yang dikaitkan oleh netizen, menurut Yasonna adalah lembaga yang bekerja sama dengan lapas untuk membantu para narapidana memiliki keterampilan.
"Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, (perajin) kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu," kata Yasonna kepada wartawan. Yasonna menjelaskan bahwa Tio Pakusadewo bahkan juga pernah menjalin kerja sama dengan Jeera Foundation.
Untuk itu dia mengaku heran dengan tudingan Tio. Yasonna menceritakan bahwa Tio pernah diminta Jeera Foundation menjadi pelatih. Namun, karena Tio melakukan pelanggaran berat sebanyak 2 kali.
Oleh karenanya, Tio diberhentikan dan bahkan dimasukkan ke dalam straft cell (sel pengasingan).
"Itu kan si Tio yang pernah dua kali disana, dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell," ungkap Yasonna.
Namun begitu, Yasonna enggan menjelaskan apa pelanggaran berat yang dilakukan oleh Tio.
"Makanya heran juga saya. Ya tanya Karutannya (Kepala Rutan), pokoknya berat, masuk straft sel," ucap dia.
Sementara itu, sejalan dengan Yasonna, pihak Kemenkumham yang diwakili oleh Edward Omar Syarief Hiariej selaku Wamenkumham membantah dugaan bahwa anak Menterinya terlibat memonopoli bisnis di lapas.