- Tim tvOne - Lucas Didit
Puluhan Tahun Berjuang Hidupkan Lahan Kritis di Gunungkidul, Suswaningsih Raih Kalpataru
Gunungkidul, DIY - Perjuangan selama puluhan tahun yang dilakukan Suswaningsih (52), dalam pengabdiannya terhadap lingkungan akhirnya berbuah manis. Hasil usahanya mengolah lahan kritis tidak hanya bermanfaat langsung kepada masyarakat, tapi juga membawanya meraih penghargaan tertinggi di bidang lingkungan, yaitu Kalpataru untuk kategori pengabdi lingkungan.
Perempuan kelahiran 14 Oktober 1969 yang juga sebagai pegawai ASN di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta ini, bertugas sebagai Penyuluh Pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian Rongkop, Gunungkidul. Pelestarian lingkungan yang dirintis sejak tahun 1996 silam, dengan merubah lahan kritis yang dimanfaatkan untuk upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ada tiga hal yang menjadi fokus pendampingan saya, yaitu kegiatan membangun ketahanan konservasi lahan kritis, membangun ketahanan pangan, dan pemanfaatan sumber pangan lokal," terang Suswaningsih, Selasa (26/10/2021).
Fokus pengelolaan lahan pangan yang didampinginya berada di Kalurahan Karangwuni, sedangkan pengelolaan lahan kritis berada di Kalurahan Melikan Kapanewon Rongkop. Sementara untuk pemanfaatan lahan non produktif meliputi pengembangan tanaman pangan dan kayu-kayuan dan pengembangan tanaman lokal.
"Saya melakukan pendampingan untuk pengolahan hasil pertanian dengan tetap mempertahankan konservasi lahan tersebut," lanjutnya.
Kegiatan di lakukan pada lahan seluas 5 Ha dengan jenis tanaman kayu-kayuan, tanaman pangan dengan sistem tumpangsari dengan luasan area 903,7 meter, serta lahan pengembangan konservasi seluas 203 Ha.
Aktivitas pendampingan lainnya berupa pemanfaatan pekarangan jenis tanaman konsumsi sayuran cabe, sawi, terong dan tanaman konsumsi lainnya, serta penanaman hijauan pakan ternak jenis rumput gajah gluricide, turi, yang disertai dengan pengolahan dan pemanfaatan pupuk kandang.