- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Perang Saudara di Sudan Makin Memanas, Indonesia Desak DK PBB Segera Bertindak
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) agar segera bertindak merespons kondisi yang memanas di Sudan.
Menlu RI, Retno Marsudi menjelaskan, Indonesia mendesak agar DK PBB segera melakukan pertemuan darurat membahas perihal kemanusiaan di Sudan.
Diketahui, situasi di Sudan masih terus mencekam akibat perang saudara antara dua kelompok militer.
Konflik terjadi antara angkatan bersenjata Sudan melawan Rapid Support Forces (RSF) yang dipimpin Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo.
"Indonesia mendesak DK PBB segera melakukan pertemuan darurat, paling tidak untuk membahas desakan dilakukannya jeda kemanusiaan," kata Retno, Kamis (20/4/2023).
Menurut dia, jeda kemanusiaan sangat penting untuk saat ini. Tanpa Jeda kemanusiaan, maka akan sulit melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kemanusiaan.
Saat ini, Menlu Retno mengaku masih kesulitan mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan.
Sebab, perang di Sudan yang semakin memanas dan sulit dikendalikan.
"Beberapa upaya gencatan senjata belum membuahkan hasil. Dan kita tahu, tanpa jeda kemanusiaan, distribusi bahan pangan dan juga operasional rumah sakit akan terhambat," terang dia.
"Kondisi ini dapat menciptakan bencana kemanusiaan yang lebih buruk," sambungnya.
Dia mengatakan, beberapa kali Wisma Indonesia dan KBRI juga terimbas oleh terus berlangsungnya pertempuran.
"Alhamdulillah, semua WNI dan staf KBRI dalam keadaan selamat. Perkembangan ini menimbulkan keprihatinan yang sangat dalam dan kewaspadaan yang sangat tinggi," tuturnya.(rpi/muu)