Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Imbas Tolak Timnas Israel di Piala Dunia, Ganjar dan PDIP Merosot

Rabu, 19 April 2023 - 20:27 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta partainya yakni PDI Perjuangan (PDIP) anjlok merosot.

Hal ini akibat sikapnya yang menolak Timnas Israel yang berujung pada pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA.

Pernyataan ini berdasarkan data hasil lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Survei tersebut dilakukan melalui wawancara telepon pada 8 hingga 13 April 2023 terhadap 1.221 responden.

"Sejak akhir tahun lalu tren terhadap PDIP cenderung menurun, sementara Gerindra cenderung meningkat," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Rabu (19/4/2023).

Burhanuddin mengatakan, berdasarkan tren temuan survei dugaan tersebut cukup konsisten, basis PDIP bergerak turun.

Menurut dia, semakin responden memahami isu Piala Dunia U-20, maka suara terhadap PDIP akan semakin tertekan. Menurutnya, ini berarti sikap PDIP berdampak pada elektabilitasnya.

"Kemudian elektabiltias PDIP lebih besar di kalangan yang tidak tahu FIFA membatalkan status tuan rumah, semakin tahu FIFA membatalkan status tuan rumah RI sebagai tuan rumah Pildun, elektabilitas PDIP semakin tertekan. Artinya ada efek pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U-20 itu. Ini membuktikan ada indikasi pembatalan FIFA terhadap elektabilitas PDIP," jelas dia.

Selain itu, Burhanuddin mengatakan bahwa Ganjar Pranowo juga terindikasi mengalami penurunan yang sangat besar. Kata dia, penurunan ini pasca pernyataan sikap Ganjar yang menolak timnas Israel ke Indonesia.

"Justru Prabowo Subianto mengalami peningkatan cukup besar sehingga saat ini unggul atas Ganjar, dan Anies Baswedan cenderung stagnan," ungkapnya.

Burhanuddin mengatakan, Ganjar hanya unggul pada kelompok warga yang tidak mengetahui bahwa FIFA telah membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Ini berarti, penurunan masih potensial terjadi jika isu tersebut masih berdengung di kalangan publik," pungkasnya. (rpi/ree)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral