Kasum TNI Letjen Bambang Ismawan.
Sumber :
  • tvOnenews/Langgeng

TNI Pastikan Korban Tewas Baku Tembak dengan KKB di Papua Hanya Satu

Senin, 17 April 2023 - 21:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) memastikan jumlah korban tewas akibat baku tembak dengan KKB di Papua, hanya satu orang. Hal tersebut dibenarkan Kasum TNI Letjen Bambang Ismawan. Menurutnya, informasi yang beredar lebih dari satu prajurit, tidaklah benar.

"Kepastian yang gugur itu satu orang. Itu Pratu Arifin," kata Bambang di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

Bambang menjelaskan peristiwa itu terjadi ketika pasukan Satgas Yonif R 321/GT TNI yang betugas di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua, melakukan penyergapan kepada KKB dalan proses penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera.

Menurutnya, proses evakuasi jenazah masih dalam proses yang cukup panjang, karena alasan cuaca.

"Waktu kita penyergapan, dia (Arifin) kena tembak," tegasnya.

Selain itu, dia menegaskan prajurit lainnya berhasil selamat dan kembali ke pos. Dengan demikian, Bambang memastikan bahwa informasi yang benar ialah satu korban jiwa.

"Posisinya jatuh ke jurang. Jadi, agak sulit evakuasi karena cuaca juga di sana. Saya dengar (lebih dari satu korban) itu tidak benar," imbuhnya.

Sebelumnya, Pratu Miftahul Arifin menjadi korban penembakan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua. Pratu Miftahul Arifin gugur dalam kontak tembak dengan gerombolan teroris Papua di wilayah Nduga.  KST menyerang dan menembaki sejumlah anggota yang tergabung dalam Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna (GT) Kostrad yang sedang bertugas mencari Pilot Susi Air Capten Philips Mark Methrtens yang disandera oleh OPM.

Serangan itu terjadi pada hari Sabtu, 15 April 2023 sekitar pukul 16.30 waktu setempat di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga, Papua.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, satu orang prajurit TNI AD yang berasal dari Satuan Yonif Raider 321/GT Kostrad terkena tembakan hingga jatuh ke dalam jurang sedalam kurang lebih 15 meter dan meninggal dunia.

Pratu Miftahul Arifin merupakan putra pertama dari dua bersaudara pasangan seorang petani Agus Santoso dan Parmini.  Almarhum juga meninggalkan seorang istri bernama Wakhidia Nur Azizah yang kesehariannya menjadi Guru SD Honorer. (lpk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral