- Istimewa
Soal Kesaktian Ida Dayak, Metta Indigo Ungkap Fakta Sebenarnya: Karmanya Sudah Selesai
Jakarta, tvOnenews.com - Metta Indigo baru-baru ini menanggapi tentang viralnya teknik pengobatan yang dilakukan oleh Ida Dayak. Ia juga menyinggung mengenai karma yang menjadi penyakit bagi tubuh.
Diketahui, Nama Metta Surya Wijaya atau Metta Indigo dikenal karena menyatakan dirinya mengetahui masa lalu kehidupannya sesudah dilahirkan kembali atau reinkarnasi.
Ia menjadi sorotan lagi setelah memberikan tanggapannya terkait dengan kesaktian Ida Dayak yang dapat mengobati berbagai macam penyakit.
Sosok Ida Dayak menjadi viral karena melakukan aksinya dalam menyembuhkan penyakit yang rasanya sulit disembuhkan namun sangat mudah baginya.
Dirinya semakin dielu-elukan karena pengobatan yang dilakukan itu tanpa dipungut biaya atau gratis.
Dalam mengobati pasiennya, Ida Dayak hanya bermodalkan minyak bintang yang merupakan minyak khas dari suku Dayak, Kalimantan yang sudah ada secara turun-temurun.
Lantas apakah benar seorang Ida Dayak adalah orang sakti? Ini tanggapan Metta Indigo.
Menurut Metta Indigo, sosok Ida Dayak merupakan orang sakti. Ia menegaskan bahwa orang sakti bukanlah orang suci.
"Itu sih digolongkan sebagai orang sakti, karena orang sakti itu ada tapi orang sakti itu belum tentu suci. Jadi beliau itu termasuk orang sakti,” ujar Metta Indigo melansir akun TikTok @wahyuasyura, Senin (17/4/2023).
Metta Indigo juga menyinggung tentang karma seseorang. Menurutnya penyakit yang dirasakan oleh orang merupakan karma masa lalunya.
"Seorang yang sedang mengalami sakit dan datang ke Ida Dayak dan sembuh dikarenakan karmanya sudah selesai. Namun ketika memang orang tersebut tidak bisa mendatangi Ida Dayak, menandakan memang belum waktunya bagi orang tersebut untuk mengalami kesembuhan," jelasnya.
Bahkan Metta mengatakan jika pada suatu saat orang tersebut kembali mengalami sakit setelah menemui Ida Dayak maka karmanya belum selesai.
"Jika penyakitnya berpindah ke anggota tubuh lain atau mengalami sebuah kecelakaan, berarti itu disebabkan oleh jatah karma lain atau dalam arti hal tersebut merupakan jenis karma yang berbeda dan bukan berarti jatah karma sebelumnya belum selesai," beber Metta.
Jawaban Buya Yahya
Nama Ibu Ida Dayak belakangan ini viral di media sosial lantaran dianggap sebagai wanita sakti.
Hal ini karena Ibu Ida Dayak diketahui mampu menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari patah tulang, tulang bengkok, lumpuh, hingga stroke.
Karena hal tersebutlah kedatangan Ida Dayak selalu dinantikan oleh banyak orang. Namun tidak sedikit orang yang masih meragukan mengenai hukum berobat ke Ibu Ida Dayak.
Bahkan ada orang yang sampai menanyakan terkait pengobatan Ida Dayak ini kepada Ustaz Buya Yahya.
Jawaban Buya Yahya atas jenis pengobatan Ida Dayak
Buya Yahya dalam channel Youtube-nya menyebut bahwa sebenarnya mencari pengobatan akan suatu penyakit dapat dilakukan pada siapapun.
Ia juga menyebut bahwa diperbolehkan bagi seorang muslim untuk mencari pengobatan, bahkan pada non-muslim sekalipun.
“Apakah boleh berobat kepada orang non muslim? Jawabannya adalah jika itu pengobatan yang sifatnya mengandalkan keahliannya maka hal itu bukan sekadar boleh, memang kita diperintahkan. Untuk kita bertanya kepada orang yang punya keahlian,” ungkap Buya Yahya.
Dalam ceramah tersebut Buya Yahya mengatakan bahwa seorang muslim diperbolehkan untuk berobat pada non-muslim, jika berkaitan dengan keahlian. Keahlian yang dimaksudkan adalah sesuatu yang dipelajari secara dhahir.
Keahlian ini bukan hanya terbatas pada keahlian kedokteran namun juga mencakup keahlian dalam memijat juga. Buya Yahya mencontohkan bahwa jika seorang laki-laki muslim ingin pijat pada laki-laki non-muslim maka diperbolehkan.
Namun tidak boleh jika……..
Meski begitu, Buya Yahya juga mengatakan bahwa ada yang perlu diperhatikan dalam mencari pengobatan, yakni jika sudah membawa-bawa keyakinan.
“Jadi sebatas keahlian maka Anda boleh, tapi jika sudah dihubungkan dengan keyakinan, maka ini menjadi kisahnya berbeda. Ini bukan membawa pada si A si B. Misalnya ada orang dengan cara pengobatan, lalu orang tersebut dengan keyakinannya, minta pada yang diyakini untuk menyembuhkan (penyakit Anda), maka Anda nggak boleh datang,” ungkap Buya Yahya.
Pasalnya, hal ini punya risiko besar untuk mengubah keimanan seseorang. Namun selagi tidak ada hubungan dengan hal-hal yang berbau keyakinan maka boleh saja pergi. Hal ini berlaku baik ke dokter, tukang pijat, maupun pengobatan alternatif sekalipun.
“Jadi rambu-rambu dalam berobat semacam itu. Jika dihubungkan dengan keyakinan maka nggak boleh Anda datang. Bisa saja Anda sembuh, (tapi) ujian bagi Anda. Iman Anda hilang Naudzubillah,” jelas Buya Yahya.
Hal inilah yang juga membuat Islam tidak memperbolehkan seseorang untuk mendatangi dukun. Pasalnya, mayoritas dukun tidak menyerahkan segala urusan pada Allah, melainkan keyakinan pada yang lainnya.
Buya Yahya juga mengatakan bahwa segala kesembuhan berasal dari Allah, namun cara untuk mendapatkannya inilah yang harus kita jaga. Hal ini juga berlaku dengan harta dan rezeki yang sebenarnya sifatnya telah diatur oleh Allah SWT.
“Jika ia memohon (kesembuhan untuk Anda) pada yang selain Allah, maka Anda tidak boleh datang sama sekali,” pungkas Buya Yahya.
Namun Buya Yahya mengingatkan agar para muslim tetap tidak mengolok-olok orang yang memiliki kepercayaan berbeda terhadap suatu pengobatan.
“Tapi ingat jika ada orang punya agama beda, punya keahlian semacam itu, Anda jangan mencaci, jangan mengolok. Dan kami sampaikan juga kepada Anda yang di luar wilayah Islam, yang kami sampaikan ini hanya rambu-rambu untuk kaum muslimin, jadi mohon tidak ada ketersinggungan dalam hal-hal semacam ini,” sebut Buya Yahya. (Lsn/MG1/ree)