- Kolase tvOnenews.com
Fokus di JakCloth Retail, Ramadhan 13 Kota Jadi 'Last Dance' JakCloth Event Bersama Bang Ucok
Jakarta, tvOnenews.com - Ramadhan 2023 ini menjadi tahun yang berkesan bagi event youth terbesar di Indonesia, JakCloth. Karena tahun ini JakCloth Ramadhan akan di gelar selama sebulan di 13 kota besar di Indonesia.
Berbagai kota besar siap menyambut ratusan clothing brand local, termasuk salah satunya Erigo, Roughneck, This Time Brand, Hommes Apparel, Heyho, Urban Beauty, Warplane dan masih banyak lagi. Sudah pasti akan banyak sekali diskon dari brand-brand ternama tersebut.
JakCloth tour Ramadhan akan di bagi menjadi 3 wave, di antaranya wave pertama akan di gelar mulai tanggal 25 Maret -2 April 2023 di kota Cikarang tepatnya di City Walk. Kemudian Cikupa di Mardigrass. Kota padang berlokasi di Halaman GOR Agus Salim, di susul dg Kalimantan di DOME BSCC.
Kota wave kedua, yaitu pada tanggal 5-11 April 2023 yang akan di sambangi JakCloth adalah Jakarta, berlokasi di JCC, kemudian di Kota Banjarbaru, Surabaya di Parkiran depan Gran city mall, dan Lampung di Lapangan Saburai. Sedangkan Wave 3 yang di gadang-gadang menjadi pusat sales di bulan ramadan akan di mulai pada tanggal 13-19 April 2023.
Khusus JakCloth di JCC ada yang special. Seiring usia JakCloth yg sudah 14 tahun ini, kemudian segmen JakCloth juga tidak hanya milik kaum muda saja, tapi kini sudah menjadi milik semua lapisan usia.
Kini JakCloth tidak hanya terfokus kepada kebutuhan laki-laki saja, namun kepada semua anggota keluarga. Hal ini di tunjukkan dengan bekerja sama dengan Dream dan Muslim Market Indonesia.
“Yang special dari event ramadan tahun ini di Jakarta, khususnya. Kami berlokasi di JCC. Dan kami bekerjasama dengan Dream dan Muslim Market Indonesia sebagai upaya kami mengakomodir semua kebutuhan setiap pengunjung yang hadir di JCC nanti, jadi baik laki-laki, perempuan, dari usia anak-anak hingga orang tua semua cukup datang ke JCC tanggal 5-11 April 2023 ini.“
Ada yang berbeda di JakCloth Ramadhan kali ini, karena ini merupakan event JakCloth terakhir bersama foundernya, Ucok Nasution. Selama 14 tahun berkarya di event JakCloth, tentunya hal ini merupakan sebuah keputusan besar bagi Ucok Nasution. Namun Bang Ucok, sebutan akrab beliau menegaskan jika beliau tidak sepenuhnya meninggalkan JakCloth.
“Betul, di JakCloth Ramadan 13 kota tahun ini menjadi ‘the last dance’ saya berkecimpung di industry event, Jakcloth. Intinya ramadan ini menjadi event perpisahan saya dengan event yang sudah saya besarkan bersama2 teman-teman tim di JakCloth. Jadi untuk event Jakcloth secara khusus saya tidak lagi berkontribusi, saya lebih fokus ke industri retail JakCloth, seperti JakCloth Store yang tersebar di beberapa kota, selain itu saya juga ingin focus mengelola brand saya, Heyho Grup Indonesia,” lanjutnya.
Selama perjalanannya berkarya di JakCloth, di tahun 2016 Ucok Nasution pernah menjadi best nominee di acara penghargaan Anugrah seputar Indonesia, sebagai penghargaan bagi Pejuang Negri, Ajang penghargaan yang dikhususkan kepada para anak negeri yang telah berkarya dan berjuang untuk kemajuan Tanah Air itu diselenggarakan dari studio 8 MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta.
JakCloth menjadi penggagas utama bagi produk clothing local di Indonesia, dan hingga saat ini pertumbuhan clothing local di seluruh Indonesia cukup menggembirakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 3 bulan pertama tahun ini saja produksi industri pakaian jadi tumbuh sebesar 29,19% secara tahunan.
Di kutip dari Kemetrian perindustrian, 2019, dan kampanye JakCloth sampai hari ini adalah membawa serta produk clothing brand di seluruh Indonesia agar masyarakat indonesia mencintai produk local dari negrinya sendiri.
Kembali ke JakCloth Ramadan tahun ini, bicara mengenai target pengunjung tahun ini di harapkan menyentuh angka 1,5juta visitor, hal ini seperti di ungkap Ucok Nasution..
“Kita harap pengunjung bisa kembali normal seperti tahun-tahun sebelum pandemi, data kami menyimpan 1,6 juta visitor pada Ramadan 2019 di 8 kota. Semoga tahun ini di 13 kota minimal angka tersebut bisa tercapai,” tutupnya.
Tingginya jumlah visitor tentunya akan berpengaruh terhadap angka omset penjualan pada saaat event. Hal ini bisa sangat membantu menormalkan kembali perekonomian Indonesia pasca pandemi covid yang melanda sejak tahun 2020.