- NasDem
Zulfan Lindan Resmi Mundur dari Partai NasDem, Gara-Gara Anies?
Jakarta, tvOnenews.com - Politikus senior Zulfan Lindan resmi memutuskan mundur dari Partai NasDem. Kabar ini dikonfirmasi langsung olehnya.
“Benar sekali,” kata Zulfan saat dihubungi, Selasa (21/3/2023) malam.
Diketahui, pengunduran dirinya ini belum disampaikan olehnya ke Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Menurut Zulfan, perihal pengunduran dirinya ini tak perlu dikomunikasikan ke Paloh.
"Enggak perlu lah dikomunikasikan. Ini kan sikap dan keputusan pribadi," jelasnya.
Dia menjelaskan awal mula memutuskan untuk mundur dari NasDem ketika Paloh menonaktifkan dirinya sebagai pengurus NasDem.
Hal ini setelah dia menyebut bakal capres NasDem Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sejak saya menyatakan Anies adalah antitesa Jokowi dan Ketua Umum nonaktifkan saya. Sejak itu saya sudah berniat mundur dari NasDem," beber Zulfan.
Di sisi lain, dia memastikan bahwa keluarnya dia dari NasDem tidak berkaitan dengan dukungan NasDem untuk Anies sebagai bakal capres 2024.
"Saya kira tidak terkait dengan soal Anies," kata Zulfan.
Zulfan Lindan Dinonaktifkan NasDem
Diberitakan sebelumnya, Surya Paloh memutuskan untuk menonaktifkan Zulfan Lindan dari kepengurusan partai pada 13 Oktober 2022 lalu. Hal ini setelah Zulfan menyebut Anies sebagai antitesis Jokowi.
Paloh mengatakan partainya mempunyai tanggung jawab moral untuk memberikan pemahaman politik yang tidak gaduh bagi masyarakat.
"DPP Partai NasDem memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa menonaktifkan dari kepengurusan partai," kata Paloh dalam keterangan resmi, Kamis (13/10/2022).
Paloh juga memberikan peringatan kedua bagi Zulfan, yakni dilarang untuk berbicara kepada media massa dan media sosial.
"Kedua, melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai NasDem," jelasnya.
Dia berharap keputusan bagi Zulfan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran kepada seluruh kader dan fungsionaris partai.
"Partai NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," tutupnya. (saa/nsi)