- kolase tvOnenews.com
5 Momen Tak Terlupakan Freddy Budiman, Dari Berhubungan Intim di Lapas dengan Model Seksi hingga Tega Memukuli Wartawan
tvOnenews.com – Nama Freddy Budiman Kembali muncul diperbincangkan publik setelah Ferdy Sambo terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J divonis hukuman mati. Freddy sendiri merupakan terpidana mati yang begitu fenomenal. Dia dieksekusi setelah terungkap menyelundupkan jutaan pil ekstasi.
Tak hanya itu, Freddy Budiman juga kerap menuai perhatian publik karena kerap membuat sensasi dan melakukan berbagai Tindakan kontroversial, mulai dari berhubungan intim dengan Wanita di dalam Lapas hingga memukul wartawan.
Ini dia 5 momen tak terlupakan Freddy Budiman sebelum dieksekusi mati.
1. Ditahan di Sel Khusus dengan Fasilitas Mewah
Freddy Budiman ditangkap atas kasus pengedaran narkoba, dia bahkan berujung divonis mati. Tak banyak yang tahu bahwa selama ditahan di LP Narkotika Cipinang, Freddy ternyata memiliki sel khusus dengan fasilitas mewah.
Dari pengakuan kekasihnya, Vanny Rosyane mengungkapkan bahwa Freddy memiliki 5 handphone yang digunakan untuk menjalankan bisnis di dalam penjara. Tak hanya itu, di dalam selnya tersedia TV hingga sofa empuk.
2. Berhubungan Intim dengan Model Seksi di Lapas
Selama berada di lapas Freddy Budiman sempat membuat geger. Pasalnya, gembong narkoba itu diisukan kerap dikunjungi wanita seksi yang berprofesi sebagai model majalah dewasa yakni Anggita Sari.
Tak hanya itu, Freddy Budiman juga dikabarkan berhubungan intim di dalam lapas dengan Anggita Sari. Menanggapi isu yang beredar, Anggita memberikan klarifikasi.
"Aku cerita ya, sebenarnya kalau dibilang pacaran sih nggak bisa dibilang pacaran juga, trus untuk melakukan hubungan seksual di dalam penjara, aku tidak pernah melakukan itu di situ," kata Anggita Sari dikutip dari Hotman Paris Show INews.
Ketika ditanya perihal isu dirinya berhubungan intim dengan Freddy Budiman di sofa yang ada di salah satu kamar rutan lapas, Anggita Sari menepis.
"Terus untuk melakukan hubungan seksual di dalam penjara, aku tidak pernah melakukan itu di situ,” sambungnya.
3. Ajak Kekasih Pesta Sabu di Penjara
Tak hanya Anggita Sari, nama Vanny Rosyane juga sering disangkut-pautkan dengan Freddy Budiman. Berdasarkan kabar yang beredar, wanita yang berprofesi sebagai model majalah dewasa ini merupakan salah satu mantan kekasih sang gembong narkoba.
Diketahui, Vanny pernah membuat pengakuan mencengangkan. Dia mengaku pernah berpesta seks dan narkoba dengan Freddy Budiman. Menurut pengakuannya, hal itu dilakukan di salah satu ruang Lapas Narkotika di Cipinang, Jakarta.
“Saya datang pukul 11.00 WIB, terus di dalam ruangan kepala lapas itu sampai sekitar pukul 17.00 WIB. Kami lalu bercinta dan menggunakan sabu," kata Vanny Rosyane dikutip dari Liputan 6 SCTV.
Tak hanya itu, dia juga membeberkan bahwa dirinya melakukan hal tak bermoral itu 2 ruangan yang berbeda. Salah satunya yakni di ruang kepala penjara.
“Ada 2 kamar, kami suka pindah-pindah. Salah satunya adalah ruang kepala penjara,” sambungnya.
Penyataan itu pun sontak membuat geger. Publik menilai betapa rendahnya sistem keamana di penjara sehingga membuat Vanny dan Freddy Budiman bisa dengan mudah melakukan hal terlarang tersebut.
Imbasnya, Thurman Hutapea yang saat itu menjadi jadi Kepala Lapas Narkotika Cipinang pun dicopot dari jabatan.
4. Memukul Wartawan
Terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman ternyata pernah memukul seorang wartawan dari Sindo TV bernama Imam (28) pada Agustus 2013. Diketahui, saat itu Imam tengah meliput pemusnahan barang bukti di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri.
Freddy Budiman yang tak senang wajahnya disorot langsung memukul dan melempari sang wartawan dengan botol. Padahal saat itu keadaan tangan Freddy telah diborgol.
5. Membuat Pabrik Sabu di LP Cipinang
Meskipun Freddy Budiman telah divonis mati, tampaknya dia belum merasa jera. Terungkap bahwa dia masih rajin mengedarkan narkoba, bahkan pada tahun 2013 di dalam Lembaga Permasyarakatan Narkotika Cipinang dia membuat pabrik sabu.
Bisnisnya itu ternyata telah berjalan selama 2 bulan dan sukses menghasilkan 2 kg sabu setiap kali produksi. Bisnis ini baru terkuak pada 5 Agustus 2013.