- Tvonenews.com/Muhammad Bagas
Dijatuhi Hukuman 15 tahun Penjara, Ini Peran Kuat Ma'ruf dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
"Menimbang bahwa dari rangkaian keterlibatan terdakwa yang dimulai kejadian di Magelang, mengancam korban, mengejar korban dengan pisau dapur membawa pisau ke Saguling," kata Morgan di PN Jaksel, Selasa (14/2/2023).
Hakim Morgan Simanjuntak juga menjelaskan kalau Kuat Ma'ruf sengaja membawa pisau dapur tersebut sampai ke rumah dinas dari Ferdy Sambo yang menjadi TKP pembunuhan Brigadir J.
Kuat Ma'ruf Menghalangi Brigadir J Kabur
Kuat Ma’ruf memasuki ruang persidangan untuk menjalani sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri, Jaksel, Selasa (14/02/2023) Sumber : Tvonenews.com/Muhammad Bagas
Selain mengancam dan membawa pisau, Hakim Morgan Simanjuntak pun mengatakan kalau Kuat Ma'ruf menghalangi Brigadir J untuk melarikan diri dari rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dikatakan Kalau Kuat Ma'ruf menutup jendela dan pintu di rumah dinas Duren Tiga atas komando dari Ferdy Sambo untuk meredam suara kegaduhan yang terjadi dan tembakan yang menewaskan Brigadir J.
"Sampai di Duren Tiga, tanpa di komando, Kuat Ma'ruf menutup rumah bagian depan, supaya suara kegaduhan atau tembakan tidak terdengar," jelasnya.
Selain itu, Morgan menyatakan Kuat Ma'ruf tidak seharusnya menutup pintu dan jendela, karena bukan merupakan tugasnya sebagai asisten rumah tangga (ART) di Magelang.
Menurutnya, tugas tersebut seharusnya dikerjakan oleh Diryanto alias Kodir, yang merupakan ART di Duren Tiga.
"Menutup akses jalan keluar di depan, supaya korban terisolasi dan tidak bisa melarikan diri, naik ke lantai menutup pintu balkon pada saat matahari masih terang," imbuhnya.